KKP Kembangkan Boba dari Rumput Laut, Diklaim Lebih Sehat untuk Diet

Sabtu, 2 Oktober 2021 13:16 WIB

Ilustrasi Boba Rumput Laut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan rumput laut jenis Caulerpa sp menjadi produk olahan boba. Komplemen minuman ini diklaim lebih sehat untuk diet karena kandungan gizinya lengkap.

“Berbagai kesempatan mendorong munculnya inovasi-inovasi sektor kelautan dan perikanan. Inovasi penting antara lain untuk penciptaan diversifikasi olahan produk kelautan dan perikanan, termasuk peningkatan nilai tambah produk,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangannya, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Boba rumput laut dikembangkan Balai Besar Riset Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) serta Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP. Berdasarkan riset yang dilakukan, boba rumput laut berfungsi mensubstitusi boba dari tepung tapioka.

Boba anggur laut disebut-sebut mengandung protein, serat pangan, asam amino, asam lemak Omega 3, 6 dan 9, dan mineral. Selain itu, boba mengandung sumber protein nabati (17-27 persen), antioksidan, vitamin A, B2, B3, B12, C, dan E; serta mengandung asam amino.

Advertising
Advertising

Kemudian, boba tersebut diklaim memiliki kandungan kalsium, kalium, magnesium, zat besi, mangan dan zinc. Rumput laut yang menjadi bahan boba ini juga memiliki serat makanan tak larut air yang membantu pencegahan kanker usus besar, sembelit, dan ambeien serta berkadar lemak rendah.

Boba rumput laut bisa disimpan dalam keadaan segar dalam 2-3 hari. “Pengembangan inovasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif berbagai permasalahan kesehatan, pangan, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat,” berikut keterangan resmi KKP.

Baca: Beri 4 Tips Terhindar Pinjol Ilegal, OJK: Jangan Setelah Meminjam, Baru Menyesal

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

1 hari lalu

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

KKP membentuk PMO 724 untuk mendukung tata kelola lobster di tanah air.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

2 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

2 hari lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

3 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

10 hari lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

12 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya