Terpopuler Bisnis: Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong, Data eHAC Diduga Bocor
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 1 September 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Selasa, 31 Agustus 2021, dimulai dari aturan soal pelayanan vaksinasi gotong royong yang digelar PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Berikutnya ada berita tentang respons pengelola mal atas pelonggaran PPKM dan Kementerian Kominfo yang menginvestigasi dugaan kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC. Lalu ada berita sidang PKPU terhadap pemilik Nasmoco dan cerita milenial mengembangkan budidaya hortikultura.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Kimia Farma Buka Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan, Ini Ketentuannya
PT Kimia Farma (Persero) Tbk, membuka pendaftaran pelayanan vaksinasi gotong royong perusahaan melalui jaringan klinik, laboratorium, maupun apotek perseroan di seluruh Indonesia.
"Prosesnya tentu saja seperti halnya dengan VGR yang sudah berlaku, dimana perusahaan harus membayarkan biaya vaksinasi sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan," ujar Corporate Communications PT Kimia Farma Apotek, Novia Valentina, kepada Tempo, Selasa, 31 Agustus 2021.
Dengan demikian, nantinya penerima vaksin tinggal datang dan menerima suntikan vaksin. Novia mengatakan layanan vaksinasi gotong royong tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku saat ini.
Simak lebih jauh tentang Kimia Farma di sini.
<!--more-->
2. Masuk Mal Diperlonggar, Pengusaha: Pegawai yang Dirumahkan Dipekerjakan Lagi
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyambut baik kebijakan pemerintah melonggarkan ketentuan pembatasan untuk pusat belanja dan mal.
"Selama pandemi, restoran dan kafe telah menjadi salah satu destinasi utama di pusat perbelanjaan. Dengan ditingkatkannya kapasitas dan jam operasional, tentunya akan meningkatkan kunjungan ke pusat perbelanjaan," ujar Alphonzus kepada Tempo, Selasa, 31 Agustus 2021.
Alphonzus berharap peningkatan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan dan mal bisa memulihkan kondisi usaha sektor retail yang tidak bisa berusaha selama sekitar dua bulan.
Simak lebih jauh tentang Mal di sini.
3. Kominfo Investigasi Dugaan Kebocoran 1,3 Juta Data Pengguna eHAC Kemenkes
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengetahui ihwal laporan dugaan kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC). Kebocoran di aplikasi bikinan Kementerian Kesehatan ini diungkap oleh tim peneliti di vnpMentor's, Noam Rotem dan Ran Locar.
"Sedang kami investigasi," kata juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi singkat, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Laporan ini dirilis vpnMentor pada 30 Agustus 2021 dengan judul: Aplikasi Covid-19 Pemerintah Indonesia Tidak Sengaja Mengekspos Lebih dari 1 Juta Orang dalam Kebocoran Data Massal. Total kapasitas data yang bocor mencapai 2 GB.
Simak lebih jauh tentang eHAC di sini.
<!--more-->
4. Sidang PKPU Pemilik Nasmoco dan Merek Dagang Nyonya Meneer Digelar Hari Ini
PT Ahabe Niaga Selaras atau ANS digugat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Semarang. Sidang perdana permohonan PKPU atas perusahaan yang tercatat sebagai salah satu pemilik Nasmoco dan pengendali perusahaan pemegang merek dagang Nyonya Meneer tersebut dijadwalkan digelar pada hari ini.
"Sidang pertama 31 Agustus 2021,” seperti dikutip dari keterangan yang tercantum dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Semarang, Selasa, 31 Agustus 2021.
Ahabe adalah salah satu pemilik Nasmoco, perusahaan otomotif besar di Jawa Tengah. Perusahaan tersebut juga tercatat sebagai salah satu pengendali di PT Bhumi Empon Mustiko, pemilik merek dagang Nyonya Meneer.
Simak lebih jauh tentang PKPU di sini.
5. Cerita 4 Milenial Bikin Budidaya Sayuran Hidroponik Kaju Farm di Makassar
Sejumlah milenial asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bergerak produktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan mengembangkan usaha dalam bidang pertanian yakni budidaya sayuran hidroponik.
Budidaya Sayuran Hidroponik yang dikenal dengan sebutan Kaju Farm ini didirikan oleh empat anak muda milenial berusia 20-25 tahun. Di antaranya Aldhi dan Adhi. Mereka merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar.
Founder Kaju Farm, Aldhi, di Makassar, Senin 30 Agustus 2021, mengemukakan bahwa kehadiran Kaju Farm merupakan inovasi sejumlah anak muda di tengah pandemi Covid-19, sekaligus bukti kecintaan dalam bertani dengan melihat peluang yang besar.
Simak lebih jauh tentang hidroponik di sini.