Terpopuler Bisnis: Martina Berto Terbelit Utang, Karyawan Garuda Protes soal PCR
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 5 Agustus 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Rabu, 4 Agustus 2021, dimulai dari PT Martina Berto Tbk. yang berencana melakukan divestasi aset untuk membayar utang.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Terlilit Utang, Martina Berto Akan Jual Aset Rp 180 Miliar
PT Martina Berto Tbk. yang memiliki brand Sariayu tengah berupaya memperbaiki kinerja usaha akibat penurunan penjualan.
Perseroan membutuhkan tambahan likuiditas terutama untuk membayar utang kepada pemasok yang akan jatuh tempo, ditambah lagi perusahaan tak bisa menambah utang ke bank.
Tingginya bunga bank dan yang membebani arus kas membuat perusahaan berencana melakukan divestasi aset. Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Herman Meirizki dan Rekan telah ditunjuk Martina Berto untuk menilai secara independen atas kewajaran rencana transaksi material soal penjualan aset dengan harga transaksi material Rp 180 miliar.
Simak lebih jauh tentang Martina Berto di sini.
<!--more-->
2. Wakil Direktur Utama Bank Danamon Mengundurkan Diri
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) melaporkan Michellina Laksmi Triwardhany mengundurkan diri dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Michellina Laksmi Triwardhany dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama," kata Corporate Secretary Bank Danamon Rita Mirasari dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa, 3 Agustus 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi itu, pengunduran diri Michellina berlaku efektif tanggal 4 September 2021.
Simak lebih jauh tentang Bank Danamon di sini.
3. Emir Moeis Ditunjuk jadi Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia
Eks narapidana kasus korupsi Izedrik Emir Moeis ditunjuk menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda. Pupuk Iskandar tak lain adalah anak usaha dari BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), dengan kepemilikan 99 persen, seperti yang tercantum di situs resmi perusahaan.
"Sejak tanggal 18 Februari 2021, ditunjuk oleh pemegang saham sebagai komisaris," demikian tertulis dalam profil Emir Moeis, di situs resmi perusahaan pim.co.id saat diakses pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Laman resmi perusahaan juga mencantumkan data diri lengkap dari Emir Moeis. Ia Lahir di Jakarta pada tanggal 27 Agustus 1950. Selain menyelesaikan gelar sarjana dari Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1975, ia juga tercatat lulus dari pasca sarjana MIPA Universitas Indonesia pada 1984.
Simak lebih jauh tentang Emir Moeis di sini.
<!--more-->
4. Serikat Karyawan Garuda Minta Kebijakan PCR bagi Penumpang Pesawat Dikaji Ulang
Serikat Bersama Karyawan Garuda Indonesia meminta pemerintah meninjau kembali kewajiban penumpang pesawat mengantongi hasil tes PCR dua hari sebelum keberangkatan.
"Apa pertimbangan pemerintah sementara pengguna transportasi selain pesawat udara cukup memperlihatkan hasil Antigen H-1," ujar Koordinator Serikat Bersama Karyawan Garuda Indonesia, Tomy Tampatty, Rabu, 4 Agustus 2021.
Tomy menilai kebijakan ini diskriminatif karena sesungguhnya pengguna transportasi pesawat udara memiliki waktu tempuh yang jauh lebih singkat dan penumpang lebih nyaman. "Kami juga telah menerapkan Prokes dan Hefa filter."
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.
5. Ratusan Juta Duit Nasabah Jenius Raib, BTPN Siap Penuhi Panggilan Polisi
PT Bank BTPN Tbk menyatakan bersedia memenuhi panggilan kepolisian sebagai saksi atas kasus yang melibatkan salah satu nasabah Jenius bernama Wirawan A Chandra.
"Bahwa kesanggupan perseroan memenuhi panggilan tersebut sebagai bentuk komitmen perseroan di dalam membantu nasabah serta kepolisian melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku penipuan," dinukil dari surat yang ditandatangani Corporate Secretary BTPN Eneng Yulie Andriani dan diunggah dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa malam, 3 Agustus 2021.
Dalam surat tersebut, Eneng menegaskan bahwa keamanan nasabah adalah prioritas utama perseroan. Karena itu, perseroan telah menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini.
Simak lebih jauh tentang BTPN di sini.