Obat Terapi Covid-19 di Sumut Langka, KPPU: Apotek Takut Belanja Stok
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 30 Juli 2021 13:45 WIB
Kondisi yang sama terjadi untuk penjualan obat di marketplace. Sejumlah merchant marketplace di Sumatera Utara hanya memiliki stok Azithromycin tablet dengan harga jual Rp 26-79 ribu per strip.
Komisioner KPPU, Ukay Karyadi, mengatakan sejumlah apotek mengeluhkan HET yang terlalu rendah. Apotek pun lebih memilih menjual vitamin ketimbang obat. “Logisnya karena marginnya tipis, mereka memilih menjual vitamin yang harganya tidak diatur,” kata dia.
Ukkay mengatakan pemerintah semestinya melakukan evaluasi dengan berbagai opsi. Opsi pertama, pemerintah disarankan melakukan reformulasi HET dengan penyesuaian margin yang wajar bagi pelaku farmasi retail.
Opsi selanjutnya, pemerintah memberlakukan HET dengan besaran yang tetap, namun disediakan insentif berupa subsidi untuk menutup sebagian biaya distribusi. Kemudian opsi lainnya, HET tidak berubah, namun pemerintah mengerahkan jaringan apotek BUMN dan fasilitas kesehatan pelat merah di pusat dan daerah untuk menjadi distributor utama penjualan obat.
“Asumsinya, jaringan apotek dan faskes pemerintah dapat memenuhi sebagian besar permintaan terhadap produk obat esensial Covid-19,” kata dia.
BACA: KPPU Temukan Harga Obat Terapi Covid-19 di Beberapa Daerah Lampaui Batas
FRANCISCA CHRISTY ROSANA