Dilarang, Penangkapan Benih Lobster untuk Ekspor hingga Kepiting Bertelur

Selasa, 13 Juli 2021 17:15 WIB

Ilustrasi kepiting woku. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selain penangkapan benih bening lobster untuk ekspor, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Zaini mengatakan KKP melarang penangkapan kepiting bertelur.

“Pada zaman Bu Susi (Pudjiastuti) tidak boleh ditangkap kepiting bertelur,” ujar Zaini dalam sosialisasi Permen KP 17 secara virtual pada Selasa, 13 Juli 2021.

Selain itu, ukuran kepiting yang boleh ditangkap untuk kepentingan budi daya yakni lebar kapasitas di atas 12 sentimeter atau bobot di atas 150 gram per ekornya. “Kalau masih lebih kecil dari itu tidak boleh ditangkap,” ujarnya.

Proses penangkapannya pun dibatasi. Hanya untuk nelayan kecil dengan menggunakan alat penangkap ikan (API) bersifat pasif yang ramah lingkungan.

Aturan ini juga berlaku untuk rajungan. Hasil laut ini, kata Zain, sudah mulai mengalami overfishing sehingga diberlakukan larangan serupa.

“Rajungan ini merupakan komoditas yang banyak diminta di pasar internasional, nilainya cukup besar hampir mendekati udang, ini harus dikelola dengan baik,” ujar Zaini.

Untuk ketentuan dan proses penangkapannya pun sama dengan kepiting. Hanya saja yang membedakan bobot rajungan minimal 60 gram per ekornya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono merevisi regulasi sebelumnya yang diterbitkan oleh Edhy Prabowo terkait benih lobster bukan hanya boleh ditangkap, tetapi juga bisa di ekspor.

Perubahan tersebut ditandai dengan terbitnya Peraturan Menteri KP Nomor 17 Tahun 2021. Di dalam regulasi tersebut benih lobster boleh ditangkap namun kembali kembali melarang untuk di ekspor.

Meskipun ekspor benih bening lobster dilarang, kata Zaini, penangkapan komoditas ini tetap berjalan atau diperbolehkan. Namun, penangkapan ini hanya untuk kepentingan budi daya yang harus dilakukan di dalam negeri.

SYAHARANI PUTRI

Baca juga:
KKP Ungkap Perbedaan Aturan Lobster Era Susi, Edhy dan Trenggono

Berita terkait

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

1 jam lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

1 jam lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

6 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

7 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

11 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

12 hari lalu

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

Sakti Wahyu Trenggono menerbitkan Permen KKP Nomor 7 Tahun 2024 yang membuka ekspor benur buat investor budidaya.

Baca Selengkapnya

Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

22 hari lalu

Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan ,jadi salah satu dari 10 pejabat terkaya di Indonesia. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Profil Bisnis 5 Pejabat Terkaya Indonesia Versi LHKPN: Dato Sri Tahir Nomor 1, Prabowo Urutan Berapa?

23 hari lalu

Profil Bisnis 5 Pejabat Terkaya Indonesia Versi LHKPN: Dato Sri Tahir Nomor 1, Prabowo Urutan Berapa?

Anggota Wantimpres Dato Sri Tahir jadi pejabat terkaya versi LHKPN 2023. Prabowo urutan ke berapa?

Baca Selengkapnya

Terapkan Kebijakan Sri Mulyani, KKP Blokir Anggaran Rp 501 Miliar

46 hari lalu

Terapkan Kebijakan Sri Mulyani, KKP Blokir Anggaran Rp 501 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) blokir anggaran Rp 501 miliar. Ikuti keputusan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya