Ekonom Sebut Gaji ke-13 PNS Tetap Ada Meski Berkurang, Ini Alasannya

Selasa, 13 Juli 2021 10:10 WIB

Pemerintah Bayar Gaji Ke-13 PNS Juli

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios Bhima Yudhistira menanggapi langkah pemerintah yang melakukan realokasi anggaran dari komponen tunjangan kinerja dari THR dan Gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Polri. Bhima mengatakan meski berkurang, gaji ke-13 dan THR PNS semestinya tetap ada di masa krisis pandemi Covid-19.

“Sebaiknya gaji ke-13 tetap ada meski jumlahnya berkurang. Fungsinya untuk belanja langsung dan mendorong konsumsi rumah tangga melalui PNS dan keluarganya,” ujar Bhima saat dihubungi pada Selasa, 13 Juli 2021.

Ia mengatakan PNS di seluruh Indonesia saat ini berjumlah sekitar empat juta orang. Bila dihitung beserta keluarga intinya, total anggota keluarga PNS berjumlah 16 juta orang di seluruh Indonesia. Angka itu dinilai cukup besar untuk mendorong konsumsi masyarakat.

Apalagi biasanya, kata Bhima, gaji ke-13 dicairkan bertepatan dengan tahun ajaran baru. Gaji tambahan tersebut sebagian besar langsung dibelanjakan ke sektor pendidikan dan akan berpengaruh signifikan terhadap daya beli.

Bila saat ini negara membutuhkan anggaran tambahan untuk penanganan pandemi Covid-19, pemerintah disarankan tidak berpikir untuk meniadakan gaji ke-13 maupun THR PNS. Lebih baik, kata Bhima, pemerintah merealokasi anggaran infrastruktur karena efek penggandanya akan lebih besar ketimbang memangkas gaji ke-13 maupun THR pegawai negeri.

Advertising
Advertising

“Kalau pun ada realokasi (THR dan gaji ke-19 PNS), maksimal 20-30 persen sudah cukup,” ujar dia.<!--more-->

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah segera melakukan refocusing anggaran tahap ketiga. Anggaran dari Kementerian dan Lembaga, serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa itu akan digunakan untuk penanganan Covid-19.

"Kami sedang identifikasi sekitar Rp 26 triliun plus Rp 5 triliun dari TKDD. Kami akan selesaikan dalam bulan-bulan ini dengan melihat perkembangan Covid-19 dan kami akan terus lakukan terutama dana di transfer ke daerah dalam bentuk TKDD," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menceritakan sejak awal pemerintah sudah melakukan beberapa kali refocusing anggaran. Misalnya, pada Januari dan Februari ketika pemerintah merealokasi belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 59,1 triliun dan TKDD Rp 15 triliun. Refocusing anggaran kala itu dilakukan untuk mengatasi lonjakan Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Refocusing kedua dilakukan dengan mengambil komponen tunjangan kinerja dari THR dan Gaji ke-13 dari ASN, TNI, dan Polri. Dampaknya, pada periode Lebaran, para pegawai negeri hanya mendapat THR dan Gaji 13 sebesar gaji pokok.

"Waktu itu tentu Bapak Ibu masih ingat kami diprotes karena ambil Tukin. Tapi, nyatanya memang dibutuhkan untuk rakyat kita. Total Rp 12,1 triliun kami ambil dalam rangka Covid-19," ujar Sri Mulyani.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR

Baca Juga: Simak 6 Info Penting Gaji ke-13 PNS: Jadwal, Besaran, dan Anggaran

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya