Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 219 Triliun hingga Mei 2021

Senin, 21 Juni 2021 13:26 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Rp 219 triliun sampai dengan Mei 2021.

"Atau 1,32 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan komite IV Dewan Perwakilan Daerah, Senin, 21 Mei 2021.

Defisit itu meningkat 22,24 persen dibandingkan Mei 2020 yang sebesar Rp 179,4 triliun atau 1,16 persen terhadap PDB.

Pendapatan negara tercatat Rp 726,4 triliun. Nilai itu meningkat 9,31 persen dibandingkan dengan Mei 2020.

"Pendapatan Negara tumbuh 9,31 persen, utamanya didorong oleh penerimaan perpajakan, khususnya Penerimaan Cukai dan Bea Keluar," kata dia.

Advertising
Advertising

Sedangkan belanja negara sebesar Rp 945,7 triliun. Nilai itu meningkat 12,05 persen dibandingkan dengan Mei 2020 yang sebesar Rp 843,9 triliun.

"Belanja Negara tumbuh 12,05 persen, utamanya didorong oleh belanja barang untuk mendukung pemulihan, seperti biaya perawatan pasien Covid-19, dan BOS dan percepatan belanja modal padat karya, seperti jalan, irigasi dan jaringan," ujarnya.

Adapun SiLPA Mei 2021 sebesar Rp 90 T. Menurutunya, lebih efisien dibanding tahun lalu Mei 2020 yang sebesar Rp 178,5 triliun.

Dia juga menuturkan pembiayaan lebih tinggi atau Rp 309,3 triliun, karena memang pemerintah melakukan pembiayaan front loading dalam mengantisipasi suku bunga atau inflasi yang terjadi di Amerika Serikat.

"Pemulihan ekonomi kita akan terus bertumpu pada penanganan kesehatan, kemudian melaksanakan PEN dan melakukan reformasi struktural. Tiga hal ini lah yang akan terus kita lakukan secara seimbang. karena ketiganya memiliki peran penting dan tidak tergantikan," kata Sri Mulyani.

BACA: Sri Mulyani Anggarkan Penanganan Covid Tahun Depan Rp 150 T, untuk Apa Saja?

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

23 jam lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

23 jam lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya