BPS: Surplus Perdagangan Mei Tertinggi selama 2021, Waspadai Kasus Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 15 Juni 2021 13:35 WIB

Pelanggan mengamati produk-produk sepeda impor asal Inggris yang telah selesai diperbaiki di salah satu pusat servis di Jakarta, Rabu, 2 September 2020. Pemerintah memperketat impor sepeda melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2020 tentang ketentuan impor alas kaki, elektronik, dan sepeda roda dua dan tiga untuk membendung kenaikan impor sepeda di Indonesia yang pada Semester I 2020 mencapai 39,03 juta dolar AS atau naik 24,85 persen dari periode sama 2019 yang mencapai 31,26 juta dolar AS (data BPS). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan surplus neraca perdagangan RI pada Mei menjadi yang tertinggi selama 2021, yakni 2,36 miliar dolar AS. Angka itu ditandai dengan nilai total ekspor sebesar 16,60 miliar dolar AS dan impor 14,23 miliar dolar AS.

"Kalau kita lihat pergerakan neraca perdagangan mulai Januari sampai dengan Mei 2021, berarti surplus perdagangan Indonesia merupakan yang tertinggi selama 2021. Selain itu artinya Indonesia mengalami surplus perdagangan sebanyak 13 bulan berturut-turut, dan ini patut diapresiasi," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

Suharyanto mengatakan komoditas penyumbang surplus terbesar berasal dari lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, dan besi baja. Dengan performa ekspor-impor pada Januari-Mei 2021 yang menjanjikan, ia mengingatkan agar Indonesia perlu tetap waspada, mengingat masih terdapat risiko terbesar yang membayangi yakni pandemi Covid-19.

"Kita melihat tren jumlah yang terkena kasus Covid-19 selama seminggu terakhir ini meningkat. Dan di India tren pandeminya agak merajalela, sehingga itu juga berpengaruh," ujar Suhariyanto.

Untuk itu ia berharap agar program vaksinasi dapat berjalan lancar, dibarengi dengan ketatnya pelaksanaan protokol kesehatan, sehingga Covid-19 dapat segera menghilang dari Tanah Air."Dengan begitu akan menumbuhkan kepercayaan diri kepada dunia usaha, sehingga perekonomian dapat kembali pulih," ujar Suhariyanto.

Advertising
Advertising

Perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara pada Mei 2021 yakni dengan Amerika Serikat surplus 1 miliar dolar AS, Filipina surplus 539 juta dolar AS, dan dengan Malaysia 444,2 juta dolar AS.

Sedangkan perdagangan dengan beberapa negara masih mengalami defisit, di antaranya dengan China yang defisit 512,5 juta dolar AS, Australia defisit 332,6 juta dolar AS, dan dengan Korea Selatan defisit 185,5 juta dolar AS.

Dengan demikian total neraca perdagangan RI sejak Januari-Mei 2021 mengalami surplus 10,17 miliar dolar AS. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan surplus neraca perdagangan pada periode yang sama di tahun 2020 yang angkanya 4,18 miliar dolar AS.

Baca Juga: Mudik Dilarang, BPS Sebut Tarif Transportasi Turut Sumbang Inflasi Tertinggi Mei

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya