Terpopuler Bisnis: Profil Abdee Slank hingga Jokowi Soroti Proyek Pemerintah

Sabtu, 29 Mei 2021 06:00 WIB

Gitaris Slank, Abdee Negara, saat pentas dalam acara SCTV Award 2005 di Jakarta Convention Center (JCC), 25 Agustus 2005. Meski belum ada pernyataan langsung dari mulutnya, seorang kawan Abdee, Fadjroel Rachman, menyatakan ia cuma beristirahat untuk mengurusi kesehatannya. Dok. TEMPO/ Donang Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Jumat, 28 Mei 2021, dimulai dari profil Abdi Negara Nurdin atau yang lebih dikenal sebagai Abdee Slank resmi ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.

Berikutnya ada berita tentang riwayat karir Arya Sinulingga dan pernyataan Sri Mulyani akan pentingnya data di era digital. Lalu ada berita tentang Faisal Basri yang mengomentari kritik Presiden Jokowi akan program pemerintah dan serikat pekerja menanggapi opsi pensiun dini Garuda Indonesia.

Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:

1. Profil Abdee Slank, Pendukung Jokowi yang Kini jadi Komisaris Telkom

Abdi Negara Nurdin atau yang lebih dikenal sebagai Abdee Slank resmi ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Keputusan itu diumumkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang digelar pada hari ini, Jumat, 28 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Saat Pemilu Presiden 2014, Abdee menjadi inisiator Konser Salam 2 Jari untuk mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Konser ini bukan konser biasa, melainkan sebuah perjuangan, sebuah semangat yang bersatu dan menjadi kekuatan untuk mendukung Jokowi-JK melakukan perubahan," ucap Abdee.

Tahun 2019, Slank menggelar konser akbar untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. Konser kali ini bertajuk Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019.

Simak lebih jauh tentang Komisaris di sini.

<!--more-->

2. Riwayat Karir Arya Sinulingga, Stafsus Erick Thohir yang jadi Komisaris 2 BUMN

Arya Sinulingga kini menduduki jabatan baru sebagai komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Keputusan itu diumumkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang digelar pada hari ini, Jumat, 28 Mei 2021.

Dengan jabatan ini, maka Arya kini memegang tiga jabatan di pemerintah. Sebelumnya, pada November 2019, Arya diangkat menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Di bulan yang sama, ia juga ditunjuk menjadi komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

Lahir pada 18 Februari 1971, Arya Sinulingga sebelumnya meraih gelar S1 dari Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Sipil. Berbekal pengalaman yang mumpuni di dunia media massa, ia disebut berhasil menduduki beberapa posisi strategis yang pernah dijabat.

Simak lebih jauh tentang Arya Sinulingga di sini.

3. Sri Mulyani: Sumber Daya yang Penting di Dunia Tidak Lagi Minyak, Tapi Data

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan data adalah sumber daya yang penting diperhitungkan di era digital, bahkan melampaui minyak. Ungkapan itu menyitir dari Majalah Ekonomi yang terbit pada 2017.

“Data dan informasi sedemikian pentingnya di era digital saat ini. Majalah ekonomi 2017 mengatakan the world most value the resource is no longer oil but data. Sumber daya yang penting di dunia ini tidak lagi dalam bentuk SDA seperti minyak, tapi data,” ujar Sri Mulyani dalam webinar nasional yang digelar Universitas Pelita Harapan, Jumat, 28 Mei 2021.

Menurut dia, seluruh lembaga negara harus mampu mengumpulkan, mengelola, menganalisis, hingga menggunakan data di tengah kemajuan teknologi, tak terkecuali Direktorat Jenderal Pajak. Ditjen Pajak, kata dia, harus mampu membangun reformasi perpajakan dan menghimpun potensi penerimaan pajak berbasis data.

Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani di sini.

<!--more-->

4. Jokowi Soroti Proyek Pemerintah Tak Jelas, Faisal Basri: Sudah Lama Diingatkan

Ekonom senior Faisal Basri mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal banyaknya program dan proyek pembangunan yang tidak jelas, seperti membangun pelabuhan tanpa akses jalan maupun membangun waduk tanpa jaringan irigasi.

Menurut Faisal Basri, Jokowi sudah lama diingatkan mengenai persoalan itu. "Sudah lama diingatkan," ujar dia dalam akun twitternya @FaisalBasri, Jumat, 28 Mei 2021. Ia lantas menaruh tautan ke sebuah tulisan di laman pribadinya.

Di laman pribadinya, faisalbasri.com, Faisal sempat mengunggah sebuah tulisan berjudul "Pemerintah Tidak Boleh 'Ugal-ugalan' Lagi" pada 12 Maret 2017. Dalam tulisan itu, Faisal mengingatkan pemerintah untuk melakukan konsolidasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ia pun meminta pemerintah tak berakrobat dengan memasukkan tambahan pengeluaran yang belum dianggarkan.

Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.

5. Soal Tawaran Pensiun Dini, Serikat Karyawan Garuda: Tidak Menolak dan Menerima

Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Ikatan Awak Kabin Indonesia (Ikagi) menyatakan tidak menerima dan tidak menolak tawaran pensiun dini dari manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Kami memahami pensiun dini ini, kami tidak menerima dan menolak pensiun dini tersebut. Tapi kami terus memantau prosesnya," ujar Sekretaris Sekretariat Bersama Karyawan Garuda Indonesia, Edward Hutabarat dalam konprensi Pers, Jumat 28 Mei 2021.

Edward mengatakan pensiun dini sifatnya sukarela dan merupakan dampak restrukturisasi yang dilakukan manajemen. Namun, kata dia, seluruh karyawan Garuda Indonesia tetap optimis dan solid menjaga kelangsungan perusahaan dan berkomitmen tinggi, bekerja dengan baik memberikan pelayanan yang terbaik, safety dan service.

Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

28 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

7 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya