Terkini Bisnis: Terkuak Asuransi Lokal Banyak Masalah; Titipan Jokowi ke Bahlil
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 29 April 2021 13:30 WIB
2. Batu Bara Mulai Ditinggalkan Investor Global, Perusahaan Sandiaga Uno Bagaimana?
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk masih akan terus berinvestasi di bisnis batu bara, salah satunya yang sudah berjalan puluhan tahun di PT Adaro Energy Tbk. Perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno tersebut menyatakan masih percaya pada kemampuan dari manajemen Adaro untuk mengejar pertumbuhan di perusahaan tersebut.
"Kami juga mengerti banyak negara-negara barat yang menganggap bahwa batu bara itu sebagai komoditas yang tidak bersih," kata Direktur Investasi Saratoga, Devin Wirawan, dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Tapi, kata Devin, tidak dapat dipungkiri bahwa batu bara merupakan sumber bahan bakar paling murah untuk kegiatan elektrifikasi di tanah air. "Indonesia memiliki jumlah batu bara yang sangat melimpah," kata dia.
3. Bahlil Jadi Menteri Investasi, Pesan Jokowi: Jangan Hanya Urus Pengusaha Besar
Bahlil Lahadalia mengemukakan sederet tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah ia dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menurut Bahlil, Jokowi memintanya memperhatikan pengusaha-pengusaha kecil, seperti UMKM.
“Perintah Presiden (Jokowi) kepada kami adalah jangan hanya mengurus pengusaha yang besar-besar, tapi mengurus juga UMKM. Ini harus dikawainkan pengusaha besar dan UMKM, pengusaha besar dan pengusaha daerah,” ujar Bahlil dalam konferensi pers yag ditayangkan secara virtual pada Rabu, 28 April 2021.
Bahlil Lahadalia berujar, kolaborasi antara pengusaha kecil dan besar akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dalam Undang-undang Cipta Kerja juga telah disebutkan bahwa pengusaha besar wajib bermitra dengan pengusaha daerah bila ingin memperoleh insentif. Dengan kerja sama pengusaha yang mencakup skala besar dan kecil, Bahlil menyatakan pemerataan ekonomi bisa berjalan