TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo mendukung penunjukan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani menilai sejak menjabat sebagai Kepala BKPM 2019 lalu, Bahlil acap mengawal jalannya investasi sampai tuntas.
“Jadi (rencana investasi) tidak dilepas atau didenger saja, tapi tidak dikerjakan. Kalau ada orang komplain, selalu ditindaklanjuti,” kata Haryadi saat dihubungi pada Rabu, 28 April 2021.
Bahlil, tutur Haryadi, juga merampungkan masalah investasi mangkrak dan menyelesaikan persoalan investor-investor yang mengalami kendala birokrasi. “Investor tidak dipingpong,” ujar Haryadi, mengimbuhkan.
Bahlil dikabarkan bakal dilantik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai Menteri Investasi pada sore ini. Pelantikan ini sejalan dengan rencana Jokowi mengubah nomenklatur BKPM menjadi Kementerian Investasi yang telah direstui Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat paripurna, 9 April 2021. DPR menyetujui Surat Presiden yang berisi permintaan pertimbangan untuk membentuk Kementerian Investasi.
Haryadi mengatakan perubahan status BKPM menjadi Kementerian Investasi akan mengatasi banyak hambatan yang dialami para investor selama ini. Ia berujar, investor acap terkendala dengan masalah tata ruang hingga insentif perpajakan karena silang-kebijakan di level kementerian teknis dan pemerintah daerah.