Terpopuler Bisnis: Kabar Vaksin Sinovac Kedaluwarsa, Bitcoin Tembus Rp 878 Juta

Senin, 15 Maret 2021 06:01 WIB

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta membuka vaksinasi massal Covid-19 dengan target peserta 6.000 tenaga kesehatan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Ahad, 14 Maret 2021, dimulai dari tanggapan Kementerian Kesehatan soal kabar vaksin Sinovac yang memasuki masa kedaluwarsa pada 25 Maret 2021mendatang.

Berikutnya ada berita tentang Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, yang menceritakan soal peluang Tesla memanfaatkan baterai isi ulang powerwall untuk kebutuhan rumah tangga. Lalu pendapat investor kawakan Lo Kheng Hong menilai kinerja emiten PT Astra International Tbk. sepanjang tahun 2020 jauh lebih baik ketimbang Tesla Inc.

Berita terpopuler lainnya adalah BTN mengungkapkan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah tapak nonsubsidi dengan harga terjangkau meningkat sejak akhir 2020. Kemudian ada soal OJK yang menyetujui rencana akuisisi PT Mega Corpora, perusahaan milik taipan Chairul Tanjung, untuk mengambilalih PT Bank Harda Internasional Tbk.

Yang terakhir adalah berita tentang harga Bitcoin yang melejit hingga US$ 61.080 atau sekitar Rp 878,37 juta (asumsi kurs Rp 14.381 per dolar AS).

Keenam topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya enam berita bisnis yang trending tersebut:

Advertising
Advertising

1. Kemenkes Buka Suara Soal Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 25 Maret

Kementerian Kesehatan menanggapi soal adanya kabar vaksin Sinovac yang memasuki masa kedaluwarsa pada 25 Maret mendatang. Juru Bicara untuk Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan vaksin tersebut merupakan vaksin jadi atau fial Coronavac, yakni vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac, yang beredar pada tahap pertama.

“Mengenai vaksin Sinovac, vaksin yang akan kedaluwarsa ini adalah vaksin Coronavac (merek vaksin yang diproduksi Sinovac) yang berbentuk botol kecil atau fial yang berisi satu dosis,” ujar Nadia dalam rekaman video yang disampaikan kepada Tempo, Ahad, 14 Maret 2021.

<!--more-->

Menurut Nadia, vaksin ini berbeda dengan vaksin yang sedang beredar atau disuntikkan untuk pelayanan publik serta kelompok lanjut usia di atas 60 tahun. Vaksin yang saat ini diberikan merupakan vaksin fial dalam kemasan botol besar berisi sepuluh dosis.

Baca selengkapnya mengenai vaksin Sinovac di sini.

2. Arcandra Tahar Bicara Kejelian Tesla Soal Baterai Isi Ulang untuk Rumah Tangga

Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, bicara soal peluang Tesla memanfaatkan baterai isi ulang powerwall untuk kebutuhan rumah tangga. Peluang bisnis ini merupakan trapped values yang diincar Tesla untuk meningkatkan utilisasi produk.

Menurut Arcandra, ada empat kondisi yang mendorong Tesla mengincar peluang tersebut. Pertama, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terpasang di rumah-rumah di Amerika Serikat perlu dimanfaatkan secara efisien.

“Kedua, pemilik rumah berlomba-lomba memasang PLTS di rumah karena bisa mendapatkan berbagai macam insentif dari pemerintah dan harga jual rumah tersebut juga akan naik,” kata Arcandra Tahar dalam Instagram pribadinya, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca selengkapnya mengenai Tesla di sini.

3. Kala Lo Kheng Hong Sebut Kinerja Astra International Lebih Baik Ketimbang Tesla

Lo Kheng Hong menilai kinerja emiten PT Astra International Tbk. sepanjang tahun 2020 jauh lebih baik ketimbang Tesla Inc. Hal tersebut terlihat dari perolehan laba bersih grup Astra yang lebih tinggi daripada perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Lo menyebutkan, laba Astra International dengan kode saham ASII sepanjang tahun lalu mencapai US$ 1,29 miliar atau sekitar Rp 18,57 triliun. Sementara Tesla pada tahun 2020 mengantongi laba bersih US$ 721 juta atau setara dengan Rp 10,31 triliun.

"Lihat laba Tesla tahun 2020 sebesar US$ 721 juta. Ternyata laba Astra lebih besar lebih dari 60 persen dari Tesla. Tesla tahun 2019 rugi US$ 862 juta," ujar Lo Kheng Hong, dikutip Bisnis, Ahad, 14 Maret 2021.

Baca selengkapnya mengenai Astra di sini.

4. BTN: Rumah Rp 200 Juta Laku Keras Akhir 2020 dan Berlanjut di Awal 2021

PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Persero) atau BTN mengungkapkan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah tapak nonsubsidi dengan harga terjangkau meningkat sejak akhir 2020.

<!--more-->

Menurut Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar, peningkatan pengajuan KPR paling banyak untuk rumah-rumah yang dikembangkan oleh pengembang besar seperti PT Ciputra Development Tbk. dan PT Agung Podomoro Land Tbk di kawasan yang terhubung dengan jaringan kereta rel listrik (KRL).

“Sebagai gambaran, Agung Podomoro Land membangun perumahan di Tenjo, Banten. Rumah dengan harga kisaran Rp 200 juta. Laku keras pada akhir 2020 dan berlanjut di awal 2021,” katanya seperti dikutip Bisnis, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca selengkapnya mengenai BTN di sini.

5. OJK Izinkan Mega Corpora Milik Chairul Tanjung Akuisisi Saham Bank Harda

Rencana akuisisi PT Mega Corpora, perusahaan milik taipan Chairul Tanjung, untuk mengambilalih PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) mendapat lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan.

OJK menerbitkan izin untuk akuisisi pada 10 Maret lalu, seperti diungkapkan oleh manajemen Bank Harda dan PT Mega Corpora dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama BBHI Yohanes mengatakan lampu hijau itu diberikan oleh pengawas perbankan OJK lewat Keputusan Dewan Anggota Komisioner OJK no. Kep.40/D.03/2021 tanggal 10 Maret 2021 tentang izin pengambialihan 73,71 persen saham PT Bank Harda Internasional Tbk. oleh PT Mega Corpora.

Baca selengkapnya mengenai Chairul Tanjung di sini.

6. Bitcoin Tembus Rekor Baru Rp 878,37 Juta, Investor Anggap Aset Safe Haven

Harga Bitcoin melejit hingga US$ 61.080 atau sekitar Rp 878,37 juta (asumsi kurs Rp 14.381 per dolar AS) pada hari ini. Bloomberg mencatat harga mata uang digital tersebut untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mencapai rekor terbaru terdorong oleh sentimen penerbitan stimulus ekonomi Pemerintah Amerika Serikat.

Sejumlah pengamat mengungkapkan, lonjakan harga mata uang kripto itu dipicu oleh langkah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani undang-undang bantuan pandemi senilai US$ 1,9 triliun.

Hal tersebut yang kemudian mendorong para investor kian mengabaikan risiko pergerakan harga yang cenderung spekulatif dari mata uang kripto.

Baca selengkapnya mengenai Bitcoin di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

17 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

18 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

19 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

2 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

2 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya