Deputi Luhut: Target Ekspor Lobster Tahun Ini Lebih dari 1.400 Ton

Rabu, 10 Maret 2021 19:19 WIB

Ilustrasi lobster. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin memproyeksikan ekspor komoditas lobster pada 2021 akan mencapai lebih dari 1.400 ton. Perkiraan itu mengacu pada angka realisasi ekspor komoditas pada tahun lalu.

Ekspor lobster kita tahun lalu 1.400 ton, maka target tahun ini lebih besar,” kata Safri dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu, 10 Maret 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor komoditas udang dan lobster pada 2020 mencapai 251,3 ribu ton. Nilai komoditas ini mencapai US$ 2,06 miliar atau 39,68 persen dari total ekspor komoditas utama perikanan.

Sementara itu secara keseluruhan, volume ekspor perikanan produk perikanan pada 2020 mencapai 1,26 juta ton atau meningkat 6,6 persen dari tahun sebelumnya. Nilai ekspor produk perikanan setara dengan US$ 5,2 miliar, meningkat 5,4 persen ketimbang 2019.

Menurut Safri, minat pasar terhadap komoditas lobster lebih kecil ketimbang udang karena dipengaruhi oleh harga. Lobster dianggap sebagai barang mewah lantaran harga per ekornya bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah.

Lobster pun bukan termasuk kategori komoditas yang bisa dikonsumsi setiap hari. Berbeda dengan udang, lobster umumnya dipesan untuk perayaan-perayaan tertentu seperti tahun baru, Imlek, dan hari raya lainnya.
<!--more-->
Untuk meningkatkan produksi lobster sehingga harganya bersaing di kancah global, Safri mengatakan Indonesia perlu menggencarkan sistem budi daya. Budi daya dilakukan untuk memperbaiki ekosistem dalam negeri agar Indonesia memiliki pasar yang lebih besar dan menjadi pengekspor utama komoditas.

Upaya untuk membudi daya lobster dilakukan seiring dengan penyetopan sementara benur atau bayi lobster. Pengiriman benur ke negara kompetitior, kata Safri, dianggap bisa melemahkan produksi komoditas di negeri sendiri sehingga Indonesia kalah bersaing.

“Kita harus lemahkan kompetitor. Kita perkuat mereka (budi daya benur) kita kasih waktu mereka berkembang, kita lindungi melalui tidak memberikan izin ekspor BBL. Sehingga, stok lobster dia (kompetitor) enggak cukup punya banyak (kompetitor),” katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Deputi Luhut Buka Opsi Moratorium Ekspor Benih Lobster hingga 2 Tahun

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

4 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

4 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya