Mandiri Investasi Targetkan Total Dana Kelolaan Rp 73 Triliun Tahun Ini

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 10 Maret 2021 19:11 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Manajemen Investasi menargetkan total dana kelolaan tembus hingga Rp 73 triliun tahun ini. Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa mengatakan perseroan telah menyediakan beragam produk investasi agar para investor tetap dapat berinvestasi secara optimal di tahun ini.

“Mandiri Investasi telah menyiapkan berbagai ekosistem dalam menyambut bangkitnya investor retail di tengah pandemi Covid-19 ini," ujar Alvin dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Januari 2021.

Contohnya, kata Alvin, perseroan memiliki produk Reksa Dana yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama, yaitu Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2). Reksa Dana itu, menurut dia, sesuai dengan karakter investor retail yang ingin memulai investasi dengan produk yang paling konservatif atau risiko sangat rendah, likuid dan dengan nominal hanya Rp 10 ribu.

"Selain itu, kami juga memiliki produk Reksa Dana yang yang telah di revamp dengan tema global disruption yaitu Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio Efek Syariah Luar Negeri termasuk berinvestasi pada saham-saham teknologi di level global” ujar Alvin.

Tidak hanya itu, Alvin mengatakan perseroan memiliki produk yang mendukung Sovereign Wealth Fund yaitu produk-produk Investasi Alternatif seperti KIK EBA, KIK DINFRA, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Di tahun ini, Mandiri Investasi juga berencana menerbitkan produk inovatif Investasi Alternatif lainnya yaitu DINFRA lanjutan.
<!--more-->
Hingga akhir 2020, PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) berhasil mencapai Asset Under Management (AUM) Reksa Dana sebesar Rp 49,3 Triliun.

Sementara untuk total dana kelolaan, termasuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Produk Investasi Alternatif, Pengelolaan Dana Nasabah Individu, serta AUM dari Mandiri Investment Management Singapore (MIMS) di akhir tahun 2020 mencatatkan total dana kelolaan sebesar Rp 67,6 Triliun.

"Dengan strategi tersebut di atas, Mandiri Investasi optimis targetkan Total Dana Kelolaan tembus hingga Rp 73 triliun di tahun 2021," tutur Alvin.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Mandiri Investasi Raih Dana Kelolaan Rp 51 Triliun Pada 2017

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

2 hari lalu

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah menjadi salah satu instrumen tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin imbal hasil, tapi tetap menyesuaikan prinsip syariat Islam.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

7 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

7 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya