Lembaga Keuangan Syariah Tak Kompetitif, Ma'ruf Amin: Mungkin Ada Aturan Tak Pas
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 10 Maret 2021 04:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai lembaga keuangan syariah atau LKS belum kompetitif ketimbang lembaga keuangan konvensional.
Salah satu penyebabnya adalah adanya double tax atau pajak berganda pada simpanan murabahah di bank syariah.
"Mungkin ada aturan-aturan yang kurang pas, di konvensional tepat, tapi di syariah itu jadi beban. Buktinya ini soal perpajakan," kata Ma’ruf dalam keterangannya, Selasa, 9 Maret 2021.
Ma’ruf meminta Masyarakat Ekonomi Syariah membantu mencarikan solusi agar Lembaga Keuangan Syariah lebih kompetitif. Salah satunya dengan melakukan reformasi perpajakan.
"Supaya bisa berkompetisi, kalau saya bilang itu reformasi perpajakan untuk LKS. Reformasi perpajakannya itu, tapi yang kiblatnya untuk bank syariah atau LKS," kata dia.
LKS secara umum memiliki karakteristik yang berbeda dengan lembaga keuangan konvensional. Perbedaan itu terletak pada dasar hukum, sistem operasional, penetapan bunga dan keuntungan, cara pengelolaan dana, serta metode transaksi yang digunakan.
Baca juga : Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Ekonomi Syariah Selamatkan Bank Muamalat
Wakil Ketua Umum II Badan Pengurus Harian MES Muhammad Lutfi mengakui industri syariah di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan industri syariah di negara lain. Menteri Perdagangan itu mengatakan lembaga keuangan syariah di dalam negeri tidak mengenal bagi hasil yang murah.
"Kita tidak mengenal bagi hasil yang murah. Jadi dia (bisnis syariah negara lain) kalau bayar bunga itu menjadi cost, jadi diambilnya di atas. Sedangkan kalau kita tidak boleh mengambil bunga, itu adanya di bawah. Jadi cost 25 persen keuntungan (misalnya) itu tiba-tiba di-charge di bawah,” kata Lutfi.
Kondisi ini menyebabkan industri syariah Indonesia menjadi kalah saing. Dia pun mengusulkan agar undang-undang perpajakan diperbaiki seperti sempat disinggung Ma'ruf Amin.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA