Soal Lobi Investasi Tesla, Bos BKPM: Pasang Surut Biasa, Dunia Belum Berakhir
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 24 Februari 2021 14:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan negosiasi investasi dengan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, masih tetap berjalan. Walaupun, negosiasi tersebut mengalami pasang surut.
"Jadi kalau orang dalam bernegosiasi bisnis. Deal-deal-an itu biasa lah pasang surut begitu. Dunia belum berakhir, jangan pesimis. Barang ini masih jalan terus," ujar Bahlil dalam konferensi video, Rabu, 24 Februari 2021.
Bahlil pun mencontohkan pasang surut pada negosiasi investasi dengan LG yang telah mencapai kesepakatan. Menurut dia, kala itu diskusi dengan perusahaan asal Korea Selatan itu pun mengalami pasang surut yang cukup tinggi.
"Sama dengan saya saat bernegosiasi dengan LG kan pasang surutnya tinggi juga. Jadi doakan yang terbaik. Insya Allah dengan UU Cipta Kerja berikan iklim lebih baik bagi pengembangan usaha dan membangun persepsi positif," ujar Bahlil.
Untuk itu, hal yang bisa dilakukan adalah tetap berusaha dan kreatif. "Jangan pernah mundur, dan yakin usaha akan sampai dengan perjuangan kuat."
Sebelumnya, kelanjutan rencana investasi Tesla di Tanah Air menjadi pertanyaan setelah perusahaan tersebut dikabarkan hampir pasti memproduksi mobil listrik di India. Namun, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi, menyatakan pemerintah akan tetap melobi Tesla Inc.
<!--more-->
“Dengan Tesla kan dari awal pembicaraannya untuk bidang lain,” ujar Jodi seperti dikutip, Ahad, 21 Februari 2021.
Kendati demikian, Jodi tidak memaparkan secara detail perkembangan terkini pembahasan kerja sama dengan Tesla tersebut. “Tapi saya tidak bisa komentar lebih jauh. Mohon maklum,” ucapnya.
Belakangan, Tesla dikabarkan tengah mendekati tahap akhir untuk mencapai kesepakatan memproduksi mobil listrik di India. Lokasi itu akan menjadi basis produksi perusahaan Elon Musk yang ketiga setelah Amerika Serikat dan Cina.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Menteri Luhut mengatakan pemerintah telah menandatangani kesepakatan non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla. Kesepakatan itu disebutkan terkait dengan investasi perusahaan otomotif.
Kabar Tesla hendak menanamkan investasi ke Indonesia telah muncul sejak akhir tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo yang telah berbicara dengan Elon Musk melalui telepon pada Desember 2020.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Cerita Arcandra Tahar Soal 2 Alasan Tesla Pilih India Dibanding Israel