Kadin: Pemerintah Harus Selektif Tunjuk Industri yang Dapat Fasilitas Bea Masuk

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 19 Januari 2021 08:02 WIB

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan pemerintah lebih selektif memberikan fasilitas bea masuk bahan baku penolong bagi industri.

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia Johnny Darmawan menyebutkan fasilitas pengadaan bahan baku penolong perlu difokuskan pada industri yang memiliki prospek bagus. Dalam hal ini, dia memberi contoh pada industri berorientasi ekspor dan yang permintaan domestiknya terjaga.

“Pemerintah harus selektif. Bagaimanapun APBN terbatas, kalau bisa diberikan kepada industri-industri yang ke depan bisa punya nilai tambah dan bisa ekspor. Industri kecil menengah pun perlu karena berkaitan dengan konsumsi domestik,” kata Johnny saat dihubungi, Senin, 18 Januari 2021.

Data Kementerian Perindustrian memperlihatkan ekspor industri pengolahan selama Januari sampai Oktober 2020 tumbuh 0,18 persen menjadi US$ 106,14 miliar.

Sebaliknya, impor terkoreksi 17,59 persen menjadi US$ 94,38 miliar sehingga surplus mencapai US$ 11,76 miliar.

Melihat kasus Covid-19 di Tanah Air yang masih menunjukkan kenaikan dalam beberapa bulan terakhir, Johnny pun mengatakan dukungan pemerintah setidaknya masih diperlukan.
<!--more-->
“Ekonomi masih bergerak tertatih-tatih pada 2021. Masih ada yang bakal negatif pertumbuhannya. Pada akhir tahun secara umum industri belum menunjukkan pergerakan ke arah positif dan perkiraan perekonomian nasional belum berbalik pulih pada tahun ini,” katanya.

Dalam hal menjaga kinerja industri dalam negeri yang terimbas Covid-19, Kementerian Keuangan mengalokasikan Rp 583,2 miliar untuk fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) sektor industri terdampak pandemi Covid-19.

Selama masa berlaku pemberian fasilitas ini, Kementerian Keuangan mencatat persetujuan BMDTP yang diterbitkan sebesar Rp 107,29 miliar atau 18,39 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Sementara realisasi importasi dari perusahaan-perusahaan penerima BMDTP sebesar Rp91,41 miliar atau hanya 15,67 persen dari anggaran.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Subandi menduga rendahnya utilisasi fasilitas BMDTP terjadi karena alokasi yang kurang tepat. Dia mempertanyakan kriteria yang menjadi dasar pemberian insentif ini.

“Pembebasan ini biasanya diberikan per perusahaan, tetapi apa dasar dari pemberian? Jika memang untuk yang terdampak Covid-19, apa saja kriterianya?” kata Subandi saat dihubungi.
<!--more-->
Alih-alih menyalurkan fasilitas bea masuk dengan kriteria kondisi perusahaan yang masih abu-abu, Subandi menyarankan agar pemberian fasilitas diberikan dengan merujuk pada kebutuhan setiap barang atau komoditas yang masuk.

“Jadi langsung saja, mana barang kebutuhan industri yang perlu penurunan bea masuk. Karena tidak semua perusahaan butuh fasilitas, ada yang sangat membutuhkan dan ada yang tidak perlu sama sekali,” kata Subandi.

BISNIS

Baca juga: Bea Masuk Impor Industri Terdampak Pandemi Ditanggung Pemerintah

Berita terkait

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

50 menit lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

17 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

18 jam lalu

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Staf Khusus Kementerian Keuangan sebut bea cukai bukan keranjang sampah, imbas banyak postingan media sosial yang mengeluhkan pajak barang Impor dari luar negeri yang terlalu mahal.

Baca Selengkapnya

Diprotes karena Bea Masuk Kemahalan, Bea Cukai Jelaskan Prosedur Barang Impor

21 jam lalu

Diprotes karena Bea Masuk Kemahalan, Bea Cukai Jelaskan Prosedur Barang Impor

Bea Cukai jelaskan prosedur pemilahan barang dari luar negeri menurutnya barang yang dicurigai akan masuk jalur merah dan dilakukan pengecekan secara mendetail. Sedangkan, barang yang aman masuk ke jalur hijau dan bisa langsung dikirim ke konsumen.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

21 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

4 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya