Jadi Komisaris Holding BUMN Asuransi, Stafsus Sri Mulyani Soroti 2 Hal Ini

Kamis, 31 Desember 2020 14:15 WIB

Masyita Crystallin. masyita-crystallin.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Masyita Crystallin, sebagai Komisaris Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, yakni PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG). Menanggapi penunjukannya, Masyita yang merupakan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ini mengatakan nasabah perusahaan asuransi harus dilindungi.

“Pemerintah memandang industri asuransi harus diperkuat dan nasabahnya juga harus dilindungi,” kata Masyita dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Desember 2020.

Masyita menerangkan, sebagai perusahaan pelat merah, IFG berupaya melakukan pendalaman dan penguatan pasar industri keuangan domestik. Berdasarkan data yang dihimpun, aset industri asuransi per Pendapatan Domestik Bruto (PBD) Indonesia sampai kini masih lebih rendah ketimbang Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Aset asuransi per PDB Indonesia tercatat baru mencapai 5,5 persen. Sementara itu, Malaysia sudah mencapai 20,33 persen; Thailand 23,19 persen; dan Singapura 47,55 persen.

“Berita baiknya, industri asuransi kita tumbuh cukup tinggi (10,2 persen) dari 2015 hingga tahun 2019,” tutur Masyita.

Advertising
Advertising

Menurut Masyita, pendalaman pasar keuangan mesti dilakukan untuk mengatasi ketidaksesuaian antara ketersediaan pembiayaan jangka panjang dan kebutuhan pembangunan infrastruktur. Hal itu, kata dia, juga menjadi syarat Indonesia menuju posisi negara maju.

Selain Masyita, Erick Thohir juga menunjuk Fauzi Ichsan sebagai Komisaris Utama BPUI.
"Kementerian BUMN telah melakukan perombakan susunan Dewan Komisaris IFG dengan menunjuk Fauzi Ichsan sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen,” tutur Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha.

Fauzi Ichsan merupakan mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Ia menjabat di LPS sejak 2015 hingga awal 2020. Selain bekas bos LPS, ia juga merupakan ekonom yang pernah menjadi tim penasihat Menteri Keuangan era 1991.
Dengan demikian, berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi IFG per 30 Desember 2020.

Dewan Komisaris:
Fauzi Ichsan : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Masyita Crystallin : Komisaris
Meirijal Nur : Komisaris
Hotbonar Sinaga : Komisaris Independen
Arief Budiman : Komisaris Independen

Direksi:
Robertus Billitea : Direktur Utama
Rizal Ariansyah : Direktur Keuangan dan Umum
Pantro Pander Silitonga : Direktur Bisnis

Baca: Erick Thohir Rombak Komisaris BPUI, Ada Mantan Bos LPS dan Anak Buah Sri Mulyani

Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 jam lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 jam lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

6 jam lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

20 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

21 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

1 hari lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya