Biaya Umrah Bisa Naik Hingga Rp 7 Juta di Masa Pandemi, Ini Sebabnya

Selasa, 3 November 2020 15:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji Republik Indonesia alias Amphuri, Firman M Nur, menyebut penyesuaian harga paket umrah saat ini mencapai 20-30 persen dari kondisi normal.

"Ini sekitar Rp 5-7 juta kenaikannya. Ini bisa bertambah lagi sesuai hotel mana yang akan mereka pakai," ujar Firman kepada Tempo, Selasa, 3 November 2020.

Firman mengatakan tarif tersebut naik lantaran adanya kebijakan baru terkait umrah di tengah pandemi Covid-19. Misalnya dengan adanya ketentuan dan protokol yang harus dipenuhi kala pagebluk.

Kenaikan biaya tersebut, ujar Firman, salah satunya disebabkan adanya kewajiban melakukan uji usap PCR sebelum berangkat. Selain itu, harus ada karantina satu hari sebelum berangkat.

"Itu untuk menjaga agar setelah dilakukan swab, jemaah tidak banyak berinteraksi dengan orang banyak, sehingga hasil swab dan realita tidak berbeda," tutur Firman.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di samping melakukan isolasi di Tanah Air, jemaah juga mesti dikarantina di Saudi selama tiga hari pasca kedatangannya. Setelah itu, baru lah para jemaah melaksanakan ibadah umrah di Mekah atau Madinah.

Adapun hotel yang digunakan para jemaah juga harus disesuaikan. Kalau dalam situasi normal jemaah boleh menginap di hotel mana pun, sekarang harus di hotel bintang empat dan bintang lima.

"Bahkan hasil terakhir kami meninjau di lapangan, hanya bintang 5 yang bisa memberikan pelayanan. Karena semua konsumsi, khususnya saat karantina harus diantar ke masing-masing kamar tiga kali sehari. Kalau hotelnya tidak bintang lima akan sulit sekali untuk melayani jemaah dengan baik," tutur Firman.

Terakhir, kenaikan biaya juga disebabkan okupansi bus yang hanya bisa 50 persen dari total kapasitas, atau hanya 20-23 orang saja. "Jadi biayanya akan naik. Lalu di setiap bus harus ada Muthawif dan ini dari orang Saudi Arabia, biayanya berbeda dan menambah biaya," kata dia.

Sebelumnya, Indonesia memberangkatkan jamaah umrah pertamanya ke Arab Saudi sejak pembatasan karena pandemi Covid-19, kemarin, Ahad, 1 November 2020. Para jamaah tiba dengan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

<!--more-->

"Untuk umroh perdana kemarin tanggal 1 sudah tiba pukul 18.45 Waktu Arab Saudi, dengan jumlah jemaah 224, gabungan dari 15 Travel," ujar Konsul Haji KJRI di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali, saat dikonfirmasi, Senin, 2 November 2020.

Endang mengatakan setibanya di sana, para jamaah diwajibkan pemerintah Arab Saudi mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat. Mulai dari pembatasan usia dari usia 18 hingga 50 tahun, hingga pembatasan waktu umrah yang hanya 10 hari.

"Harus ada hasil PCR berlaku 72 Jam sebelum keberangkatan, karantina 3 hari setelah kedatangan, tempat tidur 2 orang perkamar dengan jarak 2 meter," kata Endang.

Selain itu, Endang juga mengatakan selama karantina para jamaah tidak boleh keluar hotel sama sekali. Mereka pun diwajibkan memakai masker secara terus menerus. Mereka pun dibagi per kelompok 50 orang saja.

Baca: Travel Agent: Umrah Bisa Menjadi Titik Pemulihan Bisnis

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

2 hari lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

7 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

7 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

7 hari lalu

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

9 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

19 hari lalu

Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

Anang Hermansyah beribadah umrah bersama keluarga besarnya, termasuk menantu dan dua cucunya.

Baca Selengkapnya

Imbauan Kemenag Soal Umrah Backpacker di Bulan Syawal

21 hari lalu

Imbauan Kemenag Soal Umrah Backpacker di Bulan Syawal

Apa kata Kemenag soal umrah berbiaya murah?

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

22 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya