Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum AEI Iwan Setiawan Lukminto dan Ketua Umum Hipmi Mardani Maming saat menggelar konferensi pers terkait dunia usaha dan asosiasi pengusaha terhadap UU Cipta Kerja di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020. GABRIEL/TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 berada di kisaran 3-4 persen. Angka tersebut berada di bawah target pemerintah 4,5-5,5 persen dengan titik tengah 5 persen.
"Kalo kami lihat, kita punya tren positif. Dan kalau dilanjutkan, di 2021 angka dari kami sekitar tiga sampai empat persen," ujar Rosan dalam acara yang disiarkan daring, Rabu, 21 Oktober 2020.
Rosan mengatakan pada tahun ini basis pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup rendah. Pada kuartal II 2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,3 persen.
Ia berharap kontraksi tersebut adalah yang terendah pada tahun ini. Selanjutnya, Rosan mengatakan pada kuartal III, ekonomi Indonesia mulai membaik. Diperkirakan ekonomi masih terkontraksi, namun pada kisaran minus 2 hingga minus 3 persen. "Pada kuartal IV kami berharap pertumbuhan lebih baik lagi."
Kalau dilihat secara umum, tutur Rosan, di tengah tekanan perekonomian Indonesia dari bulan ke bulan mulai membaik. Meskipun secara tahunan masih turun signifikan. Perbaikan tersebut tampak pada angka penanaman modal asing, penjualan mobil, hingga penjualan motor yang mulai meningkat dalam dua hingga tiga bulan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia alias Apindo, Hariyadi Sukamdani, mengatakan penyebaran Covid-19 masih akan menjadi faktor yang mempengaruhi kecepatan pemulihan ekonomi pada tahun depan. <!--more--> Apindo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan berada di kisaran posisi terendah 2,5 persen dan tertinggi 5,5 persen. "Hal ini sangat bergantung kepada bagaimana kita mendapat vaksin yang diberikan pemerintah pada November mendatang, serta efektivitas dari vaksin," ujar Hariyadi.
Di samping vaksin, Hariyadi mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
5 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.