4 Kritik Ahok yang Viral Soal Pertamina sampai Isu Lobi Menteri BUMN
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 19 September 2020 07:23 WIB
2. Kebijakan utang perseroan hingga perkara eksplorasi
Ahok menyoroti langkah perseroan yang terus menarik utang untuk melakukan akuisisi. Padahal, menurut dia, perseroan bisa memaksimalkan eksplorasi minyak di dalam negeri.
"Minjam duit sudah ngutang US$ 16 miliar, tiap kali otaknya minjam duit terus nih saya sudah kesal ini. Minjam duit terus, mau akuisisi terus. Saya bilang tidak berpikir untuk eksplorasi, kita masih punya 12 cekungan yang berpotensi punya minyak, punya gas. Ngapain di luar negeri? Ini jangan-jangan ada komisi ini, beli-beli minyak ini," ujar dia dalam video tersebut.
<!--more-->
Ia pun mengaku kesal perkara proyek kilang perseroan. Bahkan ia mengaku hendak melakukan audit terkait ini. "Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit. Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata Ahok.
3. Kritik soal Kementerian BUMN
Dalam video viral berdurasi 6 menit 39 detik itu, Ahok menyampaikan kekesalannya dalam mengawasi Pertamina. Salah satunya adalah ketika ada direksi yang diganti tanpa sepengetahuan dirinya.
Begitu juga pergantian direksi perusahaan negara yang ditentukan oleh Kementerian BUMN. "Karena semua RUPS yang menentukan KPI (key performance indicator) itu dewan komisaris dan dewan direksi yang ada di Kementerian BUMN," katanya.