Danareksa Sekuritas: WFH Pacu Aktivitas Investor Lokal di Bursa

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 3 Juli 2020 21:33 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang terlemah dibandingkan dengan bursa saham di Asia hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (17/3). Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG atau Jakarta Composite Index menjadi yang terlemah dengan koreksi sebesar persen atau poin ke level 4.478,55. Kejatuhan ini menjadi yang terlemah sejak Januari 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi, mengatakankebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi ini ternyata justru memacu aktivitas investor retail domestik di pasar modal. Ia menduga, dengan WFH, para investor lokal ini punya waktu lebih banyak untuk mengatur investasinya.

"Mungkin karena mereka ada di rumah, punya banyak waktu, kemudian mereka itu ngulik saham apa yang mereka harus beli. Kan tadinya investor ini ngantor, jadi mereka harus kerja dan sebagainya," ujar Friderica dalam diskusi daring, Jumat, 3 Juli 2020.

Aktivitas dari pemodal domestik ini, menurut Friderica, menjadi bantalan di pasar modal selama masa pandemi ini. Pasalnya, selama pagebluk, banyak investor asing yang mengalihkan modalnya dari Tanah Air. Berdasarkan catatannya, pada 2020 ini investor asing mencatat nett sell sekitar Rp 12 triliun. Padahal, pada tahun lalu, mereka mencatatkan nett buy Rp 36 triliun.

Walau demikian, Friderica mengatakan pada Mei, pasar modal telah mencatat adanya nett buy dari investor asing, meskipun belum seluruhnya kembali lagi. "Jadi perdagangan justru meningkat berkaitan dengan investor lokal retail domestik. Ini menjadi peluang yang cukup menarik untuk kita cermati," ujar dia.

Di samping itu, ia menambahkan, aktivitas investor lokal juga menjadi bantuan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan yang nekat melantai di bursa pada masa pandemi ini. Selain itu meningkatnya aktivitas pemodal dalam negeri juga menunjukkan adanya peningkatan partisipasi dan pendalaman pasar domestik.

"Kalau kita lihat kemarin ada beberapa perusahaan yang nekat untuk IPO, ternyata mereka dibantu oleh keberadaan investor retail domestik, dan ini menurut saya menjadi salah satu tujuan dari regulator pasar modal di dunia untuk meningkatkan partisipasi investor retail domestik untuk menjadi bantalan untuk pendalaman pasar," ujar Friderica.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

4 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya