Unilever Boikot Iklan, Saham Facebook dan Twitter Rontok

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 27 Juni 2020 08:52 WIB

Logo Facebook dan Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul keputusan Unilever untuk mencabut semua iklannya dari Facebook dan Twitter, saham kedua perusahaan media sosial itupun melemah.

Pada perdagangan Jumat 26 Juni 2020 (waktu AS), saham Facebook tergelincir 4,6 persen pada perdagangan sesi awal. Pada akhir perdagangan saham terperosok lebih dalam, yakni 8,3 persen menjadi US$ 216,08 per lembar. Sementara saham Twitter anjlok 7.4 persen menjadi US$29.05.

Sebelumnya, Unilever menegaskan tidak akan memasang iklan di Facebook, Twitter dan Instagram hingga akhir tahun. Alasannya, perusahaan menilai penguna media sosial tersebut senang mengunggah ujaran kebencian yang membuat kondisi politik terpolarisasi. Unilever bertekad untuk mengawasi perkembangan ini dan meninjau ulang posisi perusahaan jika dibutuhkan.

"Melanjutkan iklan di platform tersebut saat ini tidak akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan komunitas," kata Unilever dalam pernyataan resmi yang dikirim melalui e-mail.

Keputusan Unilever ini dikhawatirkan akan memicu langkah serupa dari pengiklan lain yang selama ini banyak berpromosi di Facebook. Unilever yang memayungi merek seperti mayones Hellmann's dan Axe diketahui memiliki anggaran iklan tahunan mencapai US$ 8 juta.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Saat ini, perusahaan berbasis produk konsumsi terkemuka, termasuk produsen perlengkapan kegiatan outdoor Patagonia dan Verizon Communications Inc., yang mengklaim bahwa platform media sosial - khususnya Facebook - mendapat untung dari pengguna yang membagikan ujaran kebencian dan menyebarkan informasi yang salah.

Unit usaha Honda Motor Co. di AS juga mengatakan akan bergabung dengan boikot dan menghentikan iklan di Facebook dan Instagram pada bulan Juli. Hal tersebut diungkapkan setelah Unilever memutuskan kebijakan penghentian iklan di dua media sosial tersebut.

Berdasarkan informasi dilansir Bloomberg, lebih dari 100 perusahaan memutuskan hal serupa. Twitter yang tidak menjadi target penting dari pemboikotan iklan pun menerima kritik serupa.

CEO Facebook Mark Zuckerberg telah menanggapi kritik yang berkembang tentang disinformasi di media sosialnya. Dia mengumumkan perusahaan akan melabeli semua posting yang berhubungan dengan pemungutan suara dengan tautan yang mendorong pengguna untuk melihat pusat informasi, dan memperluas definisi larangan ujaran kebencian di dalam iklan.

Adapun Twitter mengungkapkan Unilever telah menghubungi perusahaan sebelum mengambil keputusan untuk mengumumkan hal ini kepada publik. VP Global Client Solutions Twitter Inc. Sarah Personette mengungkapkan, misi perusahaan adalah melayani pembicaraan publik dan memastikan Twitter adalah tempat di mana masyarat dalam menjalin koneksi, mencari dan menerima informasi autentik dan terpercaya serta mengemukakan pendapat dengan bebas dan aman.

BISNIS

Berita terkait

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

21 jam lalu

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

1 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

1 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

3 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

4 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

4 hari lalu

Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

Ada tiga foto yang dibagikan Seo Ye Ji dalam akun Instagram barunya

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

4 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya