Kini Jadi Komisaris Unilever, Dulu Begini Cara Jonan Benahi KAI

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Jumat, 26 Juni 2020 11:38 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan berbincang dengan penumpang saat mencoba kereta bandara yang melayani rute Stasiun Sudirman Baru - Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu malam, 7 Januari 2018. (Dok Biro Komunikasi Kementerian ESDM)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan segera diangkat menjadi komisaris independen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Meski pernah menjadi menteri, tapi citra Jonan di publik masih sangat lekat dengan usahanya mengubah wajah PT Kereta Api Indonesia (Persero) semasa menjabat Dirut PT KAI.

Akhir 2019 misalnya, muncul kabar Jonan akan ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Saat itu, pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyarankan kepada pemimpin yang kelak menempati direksi Garuda untuk mencontoh dan meniru kepemimpinan Jonan dalam memajukan KAI. Jonan menjadi Dirut KAI selama lima tahun dari 2009 sampai 2014.

"Kepemimpinan Ignasius Jonan dalam membenahi dan memajukan PT KAI mungkin bisa ditiru oleh sosok-sosok pemimpin pengganti di direksi Garuda," ujar Djoko Setijowarno saat dihubungi, Ahad, 8 Desember 2019.

Djoko juga berharap Menteri BUMN Erick Thohir dapat menempatkan mantan Menteri ESDM Jonan sebagai pimpinan direksi di maskapai pelat merah tersebut. "Secara umum, kriteria sosok pemimpin yang layak ditempatkan di Garuda haruslah jujur dan tidak korup. Kalau masih memikirkan kemewahan dirinya, jangan jadi direksi BUMN," kata Djoko.

Kemajuan pesat PT KAI di masa kepemimpinan Jonan, menurut Djoko, bisa dijadikan contoh bagaimana aspek pelayanan bisa meningkat dan diikuti aspek keselamatan. Hal ini terlihat dari angka kecelakaan kereta api yang menurun. Meski demikian, Dirut pilihan Menteri BUMN Erick Thohir jatuh pada Irfan Setiaputra, bukan Jonan.

Advertising
Advertising

Tempo pernah mewawancari Jonan pada Juni 2012, saat ia masih menjadi bos KAI. Saat itu, salah satu gebrakan Jonan adalah mengubah orientasi organisasi dari product oriented menjadi customer oriented. "Kami berusaha membuat pelanggan bahagia," kata Jonan saat itu.

<!--more-->

Menurut Jonan, yang dia lakukan sejatinya hanya menghidupkan kembali prinsip dasar bisnis: pelayanan bagus, pelanggan senang, mereka datang lagi, kereta api untung. Hasilnya total pendapatan KAI pada 2011 tembus Rp 6,3 triliun. Ini hanya pendapatan satu tahun, tapi jauh melampaui pendapatan selama tiga tahun dari 2000 sampai 2002 yang hanya Rp 5,73 triliun. "Numbers don't lie," kata Jonan saat itu.

Selain itu, Jonan juga disiplin menerapkan sistem piket, yang sebelumnya tak ada. Ia mewajibkan dirinya serta para direktur untuk bergabung. Alhasil, sebulan sekali Jonan bisa "mangkal" semalaman di stasiun kecil di luar Kota Bandung, kantor pusat KAI.

Selain itu, perubahan secara kasat mata juga terjadi di kereta api. Dulu penumpang Commuter Line Jabodetabek berjubel di atas atap kereta. Tapi kini, tak ada lagi kebiasaan semacam itu. Dulu di kereta jarah jauh, pedagang asongan bebas berjualan. Kini kebiasaan itu hilang.

Meski menghasilkan gebrakan, kinerja Jonan tak lepas dari kritik. Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan misalnya, pernah mengatakan Jonan adalah orang yang paling aktif menggusur pedagang.

"Penggusuran paling banyak akibat kebijakan dari Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia saat itu, Ignasius Jonan," kata Azas dalam acara diskusi bertema "Catatan Akhir Tahun 2014, Jakarta Belum Ramah HAM" di Jakarta Pusat, Ahad, 21 Desember 2014.

Menurut Azas, dari 17 wilayah penggusuran terhadap PKL, 15 wilayah (88 persen) di antaranya tidak melalui proses sosialisasi dan negosiasi. Sedangkan untuk dua daerah (12 persen) lainnya, pemerintah telah melakukan sosialisasi dan negosiasi dengan pedagang sebelum melakukan penggusuran.

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

3 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

11 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya