New Normal, Wisata Selam Gili Matra Terapkan Aturan Baru
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rahma Tri
Kamis, 25 Juni 2020 09:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, UPT Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut telah melaksanakan uji coba penerapan protokol new normal untuk wisata selam di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, NTB. Ada beberapa aturan baru wisata selam yang diterapkan bersama Penyelam Profesional Lombok (PPL) berdasarkan protokol yang telah disusun oleh BKKPN Kupang, sesuai dengan protokol kesehatan.
"Dalam upaya menjalankan aturan baru wisata selam di Gili Matra, banyak hal-hal yang sebelumnya dilakukan oleh pemandu wisata (guide), tidak bisa dilakukan lagi pada kondisi normal baru ini. (Protokol) harus diubah agar wisatawan tetap mendapatkan pelayanan maksimal dengan penerapan Clean, Health dan Safety," kata Bupati Kabupaten Lombok Utara Najmul Akhyar dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Juni 2020.
Menurut dia, hal ini menjadi bagian sejarah dalam pembukaan kawasan New Normal di Lombok Utara, khususnya Gili Matra.“Saya sangat berterima kasih kepada BKKPN Kupang, dengan adanya virtual meeting beberapa hari lalu, saya memiliki harapan baru agar kondisi ketiga gili ini segera pulih, dari sektor pariwisata, lingkungan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat," ujar Najmul.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh. Fauzal menyampaikan bahwa kegiatan uji coba penerapan protokol new normal ini dimulai dari kesiapan petugas pelabuhan untuk melakukan pengecekan suhu para wisatawan. Serta melakukan penyemprotan desinfektan ke semua barang bawaan wisatawan, tidak lupa juga mewajibkan para wisatawan memakai masker dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ruang tunggu penumpang.
“Tiba di tiga gili, kami akan menyiapkan piranti atau perangkat yang mendukung protokol (new normal) ini. Misalnya di pelabuhan harus ada peralatan cuci tangan, demikian juga di industri, hotel dan restoran harus tetap melakukan protokol kesehatan ini, seperti pemberlakuan physical distancing," kata Fauzal.
<!--more-->
Protokol di kapal penyeberangan ke tiga gili, menurutnya, juga mengacu terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing, menaiki kapal dengan bergantian dan menjaga jarak, serta mengurangi 50 persen kapasitas jumlah penumpang kapal. Hal tersebut berlaku juga pada kapal wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, KLU Vidi Ekakusuma menyampaikan bahwa pihaknya akan membuat protokol untuk diving, misalnya keamanan peralatan maupun kesehatan peserta (wisatawan) sehingga tercipta wisata yang aman.
Kepala BKKPN Kupang Ikram M. Sangadji menjelaskan bahwa BKKPN Kupang Wilayah Kerja TWP Gili Matra siap melakukan pengawalan terhadap penerapan protokol new normal untuk wisata di TWP Gili Matra untuk mendukung program Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Lombok Utara. “Dengan adanya protokol new normal yang sudah dibuat oleh BKKPN Kupang untuk pariwisata alam perairan ini, kami siap mengawal dan mendukung semua arahan pemerintah daerah untuk menerapkan new normal di TWP Gili Matra, demi memulihkan kondisi pariwisata di Lombok, khususnya tiga gili (Gili Matra)," ujar Ikram.
Uji coba penerapan protokol normal baru ini sukses dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Kesiapan para stakeholder yang ada di Lombok, khususnya Lombok Utara juga sudah menyatakan siap untuk melakukan penerapan new normal dalam kegiatan pariwisata.