Airlangga Sebut Ketahanan Ekonomi RI Lebih Baik dari Negara Lain

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 20 Juni 2020 05:57 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang lebih baik dibandingkan negara lain pada saat pandemi Covid-19 ini. Ia mengklaim, hal itu tampak dari prediksi lembaga keuangan dunia kalau Indonesia masih memiliki pertumbuhan yang lebih baik dari negara yang terancam resesi pada 2020.

"Kalau kita lihat seluruh negara masuk di dalam zona merah, artinya semua negara masuk dalam zona resesi," kata Airlangga saat diskusi virtual, Jumat 19 Juni 2020.

Dari seluruh negara yang masuk zona merah, Airlangga menyebut, masih ada tiga negara yang tumbuh positif, yakni India, Cina, dan Indonesia.

Mengutip bahan paparan Airlangga, ekonomi Indonesia di tahun 2020 diprediksi masih di jalur positif. Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 0,5 persen. Sementara menurut Bank Dunia, ekonomi Indonesia tahun ini tak tumbuh atau nol persen.

Sedangkan untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 akan tumbuh negatif. Untuk pertumbuhan ekonomi dunia, prediksi IMF menyebut di kisaran -3 persen, sementara Bank Dunia -5,2 persen.

Berdasarkan proyeksi lembaga-lembaga riset ekonomi dunia yang dikutip Airlangga, Indonesia diprediksi sebagai salah satu negara yang pulih lebih cepat. "Indonesia dianggap salah satu yang memungkinkan untuk cepat recovery-nya," ucap dia.

Dengan kebijakan pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi, Airlangga mengatakan, hal itu disambut baik oleh pasar. Hal itu, kata dia, tercermin IHSG kini berada yang berada pada kisaran 4.800. "Bahkan beberapa waktu lalu sempat menyentuh angka 5.000," tuturnya.

Meski pandemi belum berakhir, Airlangga mengatakan, pemerintah menginginkan, perekonomian bisa lekas pulih. Karena, jika menunggu pandemi selesai 10 persen, kata dia, orang-orang yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan akan semakin banyak.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

2 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

4 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya