Faisal Basri: Stimulus Corona Tak Fokus dan Hanya Jangka Pendek

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 10 Juni 2020 17:58 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri melayangkan kritik untuk paket stimulus yang dikucurkan pemerintah dalam rangka menangani dampak pandemi corona. Ia menilai, asumsi yang disusun Pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hanya bersifat jangka pendek.

Oleh karena stimulus hanya bersifat jangka pendek, Faisal Basri memperkirakan nantinya kurva pemulihan Indonesia akan menyerupai huruf V. "Karena itu, jangka waktu dari bantuan program stimulus ini sifatnya jangka pendek. Ada yang 3 bulan, 6 bulan padahal itu perlu dipikirkan untuk tahun depan daya dukung anggarannya seperti apa," kata dia saat diskusi virtual Indef, Rabu 10 Juni 2020.

Faisal mengatakan, seharusnya pemerintah bukan hanya memberikan solusi untuk jangka pendek. Namun, langkah yang tidak kalah penting, adalah kesiapan pasca masa pandemi ini berakhir. Seharusnya, kata Faisal, stimulus itu juga mengakomodir bagaimana memitigasi dampak untuk jangka panjang.

Dia pun mengkritisi paket stimulus dari pemerintah yang terlihat tak fokus menyasar sektor terdampak pandemi. Stimulus itu juga ia nilai terkesan tak tertib fiskal. "Fokus yang paling terdampak saja. Ini yang kita tidak melihat,” ujar Faisal Basri.

Selain itu, Faisal menganggap penanganan krisis dengan program yang disiapkan pemerintah malah mencerminkan semakin parahnya pengelolaan fiskal pemerintah. Ia pun mencontohkan seperti utang negara kepada BUMN.

Advertising
Advertising

Menurut Faisal, utang itu harus dibayarkan dengan baik jangan malah ditunda hingga bertahun-tahun. Akibatnya, kata dia, kewajiban pemerintah kepada BUMN semakin membebani anggaran yang seret akibat menangani pandemi.

“Nah saya dapat informasi dari pimpinan PLN bahwa utang pemerintah ke PLN itu bisa mencapai ini sebelum COVID bisa capai Rp 73 triliun sampai akhir tahun ini. Jadi yang dibayarkan tidak semua untuk PLN,” kata Faisal Basri.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

5 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

8 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya