Persiapan New Normal, Pekerja Event di 11 Daerah Dapat Pelatihan

Kamis, 4 Juni 2020 07:43 WIB

Petugas Damkar melakukan penyemprotan disinfektan di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020. PSBB Jakarta akan berakhir pada 4 Juni besok dan rencananya akan memasuki fase new normal. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja event di 11 daerah memperoleh pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya agar siap menghadapi era normal baru atau New Normal. Pelatihan itu digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui platform berbasis online, yakni webinar.

“Pelatihan yang digelar Kemenparekraf bersama Ivendo, Backstagers, dan Komunitas Events di Indonesia mencakup sebelas daerah dan diikuti 1.800 peserta," tutur Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani, Rabu, 3 Juni.

Adapun pelatihan online ini akan dilakukan secara berkala mulai 3 Juni hinga 4 September 2020. Kegiatan itu menjangkau pelaku event di Jakarta, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Bali, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.

Rizki mengakui, saat ini banyak kegiatan yang dibatalkan atau ditunda karena pandemi virus corona. Situasi itu pun berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis penyelenggara event.

Karena itu, menurut Rizki, pelatihan tersebut perlu dilakukan agar pasca-pandemi, sektor yang terdampak ini dapat kembali aktif untuk memproduksi kegiatan yang potensial menarik minat wisatawan. Dengan begitu, industri event organizer akan cepat kembali menggeliat.

Rizki melanjutkan, dalam kegiatan pelatihan, tim pemateri juga akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk membagikan pengalamannya. “Kami yakin mereka mempunyai hal-hal menarik untuk dikomunikasikan sehingga bisa menguatkan satu sama lain," tuturnya.

Di samping meningkatkan keterampilan, Rizki berharap para penyelenggara event dapat mendisiplinkan pelaksanaan protokol kesehatan dalam menggarap agenda kegiatan pada masa mendatang. Protokol itu meliputi jaga jarak fisik hingga penggunaan alat-alat perlindungan diri sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

23 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

27 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

29 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya