Gaet Investor AS, Kawasan Industri Brebes Bersaing dengan Vietnam

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 21 Mei 2020 17:31 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur Lampung Ridho Ficardo (ketiga kiri) dan Anggota DPR Aziz Syamsuddin (kanan) meninjau perkembangan pembangunan Tol Bakauheni-Palembang di Lampung, Jumat 23 November 2018. Ruas tol Bakauheni-Palembang ini diharapkan mendorong daya saing, pertumbuhan titik-titik ekonomi yang terintegrasikan dengan kawasan industri. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang Kawasan Industri Brebes (KIB) menyatakan siap berkompetisi dengan Vietnam untuk menampung relokasi industri farmasi milik investor Amerika Serikat yang hengkang dari Cina.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya telah menyampaikan niatnya kepada Presiden Joko Widodo untuk merelokasi industri farmasinya dari Cina ke Indonesia. Adapun salah satu kawasan yang disiapkan pemerintah untuk menampung relokasi tersebut adalah Kawasan Industri Brebes (KIB).

Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Rahmadi Nugroho mengklaim kawasan industri Brebes memilki banyak keunggulan. Perusahaan inilah yang ditunjuk pemerintah mengelola KIB.

Menurut Rahmadi, Kawasan Industri Brebes didesain sebagai Kawasan Industri modern, eco-friendly, dan memiliki daya saing yang unggul dibidang kawasan industri. Saat ini, banyak persyaratan yang harus dan akan disiapkan menuju ke sana dengan catatan pekerjaan besar ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh KIW.

"Apalagi ini penugasan sesuai Perpres 79/2019 dalam rangka percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang. Jadi semua stakeholder harus terlibat," kata dia kepada Bisnis, Kamis 21 Mei 2020.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun syarat yang dimaksud meliputi penyediaan lahan industri yang siap pakai lengkap dengan infrastruktur yang dibutuhkan; harga lahan industri yang kompetitif. Menurut Rahmadi, investor di KIB nantinya berhak atas Hak Guna Bangunan di atas hak pengelolaan atau HPL dengan konsep sertikat lahan yang disebut Land Use Rights Certificate (LURC).

Dengan sertifikat tersebut ada beberapa keuntungan bagi para investor di antaranya perusahaan bisa menggunakan lahan dengan tenor mencapai 50 tahun; status tanah yang jelas dan bisa langsung digunakan untuk berinvestasi; dan aman untuk berinvestasi.

KIB saat ini sedang finalisasi masterplan, penyusunan feasible study (FS); dan penyiapan dokumen pengadaan tanah untuk pengajuan penentuan lokasi tahap awal ke Gubernur Jawa Tengah. Karena lahan yang dibutuhkan cukup luas hampir 4.000 hektare, pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap.

Skema pembiayaan kawasan industri ini sesuai Pepres 79/2019 bisa dimungkinkan melalui APBN, APBD, BUMN/BUMD, dan sumber-sumber lain yang sesuai dengan ketentuan. Namun, pengembangan KIB tetap berdasarkan kebutuhan investor global dan lokal yang disiapkan untuk mampu bersaing dengan kawasan industri dari negara negara Asia khususnya Asia Tenggara.

Rahmadi menjanjikan, pihaknya akan berupaya menciptakan kawasan yang murah dan kompetitif serta menjadi pilot model baru bisnis kawasan industri. Terkait dengan pembiayaannya, KIW sudah mengajukan tambahan dana ke pemerintah pusat.

BISNIS

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

4 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya