Ada Corona, BKPM Yakin Realisasi Investasi Triwulan II 2020 Turun

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Senin, 20 April 2020 14:11 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis 2020 Februari 2020. Rakornas yang membahas berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam rangka memfasilitasi investasi di daerah itu mengusung tema "Investasi untuk Indonesia Maju". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini, realisasi investasi pada triwulan II 2020 bakal merosot dibanding triwulan I. Penurunan terjadi karena kondisi bulan April yang masih dilanda virus corona atau Covid-19 dan tren realisasi investasi pada triwulan I 2020 yang seret.

“Triwulan II realisasi ini pasti menurun, karena April Mei ini agak berat,” kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers online di Jakarta, Senin, 20 April 2020.

Sehingga, Bahlil menyebut target investasi Rp 886 triliun pada tahun 2020 ini agak susah tercapai. Meski belum merevisi target, BKPM sudah membuat dua simulasi cadangan. Simulasi pesimis sebesar Rp 885 triliun, dan simulasi sangat pesimis sebesar Rp 817 triliun.

Dalam konferensi pers virtual ini, Bahlil mengumumkan realisasi investasi sepanjang triwulan I 2020 mencapai Rp 210,7 triliun, atau naik 8 persen year-on-year (yoy). Dari total tersebut, investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) jeblok hingga 9,2 persen yoy. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, investasi asing yang masuk ke Indonesia hanya Rp 98 triliun, lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai 107,9 triliun.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sebaliknya, investasi atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) justru melesat naik hingga 29,3 persen yoy. PMDN mencapai Rp 112,7 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 87,2 triliun. “Maka harus diakui tren (realisasi investasi) untuk triwulan II itu akan menurun, terutama PMA, tapi PMDN belum tentu,” Bahlil Lahadalia menambahkan.

Untuk itu, Bahlil mengatakan upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah membuat penurunan yang terjadi tidak terlalu tajam. Menurut dia, BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) telah membuat tiga klaster investasi yang akan dibantu.

Pertama, investasi yang sudah jalan dan mencapai 60 sampai 70 persen. Kedua, investasi yang baru berjalan dan mencapai 20 sampai 30 persen. Ketiga, investasi yang baru akan memulai proyek. “Untuk pertambahan, infrastruktur, dan perkebunan misalnya, itu tetap jalan,” kata Bahlil.

Namun, operasional pabrik tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Kemarin, Bahlil menyatakan sudah mengunjungi pabrik di Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat. Di sana, Bahlil mengklaim protokol kesehatan sudah dijalankan. “1,5 meter jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, sampai tes suhu sebelum masuk,” ujarnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

15 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya