TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang triwulan I 2020 atau sejak wabah corona merebak, realisasi investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) anjlok hingga 9,2 persen year-on-year (yoy). Namun sebaliknya, investasi dalam negeri (PMDN) justru melesat 29 persen.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi dalam negeri pada triwulan I 2020 mencapai Rp 112,7 triliun. Angka ini melesat 29,3 persen yoy dan 9,5 persen qtq. "Kenaikan ini lebih tinggi dari tahun lalu," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin 20 April 2020.
Adapun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, investasi yang masuk ke Indonesia hanya Rp 98 triliun, lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai 107,9 triliun.
“Kenapa turun, karena Covid-19 sudah mulai ada pertengahan Maret,” kata Bahlil. Selain itu, realisasi investasi Rp 98 triliun ini juga jeblok 7 persen dibandingkan triwulan IV 2019.
Meski demikian, penurunan tidak hanya terjadi awal tahun ini, melainkan juga tahun lalu. Di tahun 2019, realisasi investasi asing Rp 107,9 triliun ini juga lebih rendah dibanding Rp 108,9 triliun.
Dalam konferensi pers ini, Bahlil mengumumkan realisasi investasi sepanjang triwulan I 2020 ini mencapai 210,7 triliun, atau naik 8 persen yoy. Dari angka tersebut, PMA berkontribusi 46,5 persen dan investasi atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 53,5 persen.