Gandeng BUMN di Sektor Hulu, SKK Migas Hemat Rp 3,5 Triliun
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Rahma Tri
Selasa, 31 Maret 2020 11:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (EP), Citilink Indonesia, Surveyor Indonesia dan Sucofindo. Kerja sama dengan sejumlah BUMN itu dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kegiatan usaha hulu migas. Potensi penghematan yang akan dihasilkan darikontrak kerja sama selama lima tahun diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai langkah agar industri hulu migas nasional semakin efisien dan bergairah meningkatkan produksinya. “Tujuan kami adalah agar target produksi 1 juta barel pada tahun 2030 dapat tercapai. Kerja sama ini adalah salah satu alat untuk mengusahakannya,” kata Dwi melalui siaran pers, Senin 30 Maret 2020.
Kerja sama SKK Migas dengan PT Pertamina (Persero) akan dilakukan hingga Agustus 2024, untuk membantu penyediaan kebutuhan barang operasi berupa bahan bakar, pelumas dan petrokimia yang akan digunakan oleh industri hulu migas. Dengan kerja sama tersebut, Pertamina akan memberikan diskon kepada sektor hulu migas sesuai volume pembelian.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalisasi dan memaksimalkan penggunaan produk BBM, Pelumas dan Oil Base yang dihasilkan Pertamina yang merupakan produksi dalam negeri untuk mendukung kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Sulistya Hastuti Wahyu menambahkan, kerja sama ini memberikan potensi penghematan cukup signifikan, yaitu sekitar Rp 3,405 triliun selama periode kontrak atau Rp 682 miliar per tahun.
<!--more-->
Sementara itu, kerja sama dengan Citilink dilakukan untuk mendukung kebutuhan moda transportasi udara di sektor hulu migas yang lebih murah dan efisien. Citilink memberikan potongan harga 20 persen dari basic fair atas harga tiket pesawat dan pemberian bagasi sebesar 20 kilogram secara gratis kepada calon penumpang dari pekerja SKK Migas dan KKKS.
Dari diskon tersebut, SKK Migas dan KKKS menargetkan penghematan awal sebesar Rp 1,5 miliar dan diharapkan bertumbuh seiring peningkatan kegiatan pada proyek-proyek besar di hulu migas.
Adapun Direktur Utama Citilink Juliandra berharap kerja sama ini mampu memperluas segmen konsumen Citilink di sektor industri minyak dan gas bumi. Beberapa rute penerbangan Citilink telah menjangkau wilayah kerja yang masuk di KKKS eksplorasi.
Sementara itu, kerja sama dengan Sucofindo – Surveyor Indonesia dilakukan untuk melakukan verifikasi realisasi TKDN kontrak barang dan jasa yang digunakan menunjang kegiatan KKKS. Melalui kerjasama ini Sucofindo - Surveyor Indonesia dan KKKS akan memberikan diskon minimal 5 persen dari standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO). Atas diskon yang akan diberikan, potensi penghematan yang diperoleh hulu migas selama masa kontrak sekitar Rp 7,2 miliar. Berdasarkan data tahun 2019, pengeluaran seluruh KKKS untuk kewajiban verifikasi TKDN mencapai Rp 105,3 Miliar.
Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin berharap kerja sama ini juga dapat mendukung SKK Migas untuk mendapatkan database kemampuan industri penunjang hulu migas, pelaksanaan pre-assesment TKDN proyek, dan estimasi perhitungan nilai TKDN terhadap proyek usaha hulu migas.
“Sucofindo sebagai Badan Usaha Milik Negara yang memiliki kompetensi dalam melakukan Verifikasi TKDN di Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi siap mendukung kegiatan SKK Migas,” kata Bachder.