Gaet Dana Asing, BUMN Disarankan Terbitkan Obligasi Global

Kamis, 5 Maret 2020 05:02 WIB

Gedung utama Kementerian BUMN yang diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada Ahad, 5 Mei 2019. Gedung yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tersebut dibangun atas inisiatif dan kerja sama Kementerian BUMN dengan 143 perusahaan pelat merah. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan, saat ini adalah momentum yang tepat bagi korporasi dan pemerintah untuk menerbitkan obligasi global. “Untuk dapat memperluas akses pendanaan ke pasar internasional,” kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Maret 2020.

Dannif mengatakan, sejumlah faktor mendukung momen tersebut. "Fundamental makro ekonomi Indonesia yang solid dan proyeksi suku bunga acuan yang relatif stabil, sehingga penerbitan obligasi global akan menjadi pilihan menarik sepanjang tahun,” kata dia.

Menurut Danif, investor global saat ini memiliki ketertarikan pada perusahaan BUMN Indonesia. “Investor global menyukai perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan rating internasional yang bagus dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan rencana pembangunan pemerintah,” kata dia.

Mandiri Sekuritas optimistis, penerbitan obligasi masih menjadi opsi bagi korporasi Indonesia untuk meraih pendanaan di pasar modal internasional. “Mandiri Sekuritas mendorong korporasi dan pemerintah untuk bertumbuh melalui solusi pendanaan terlengkap dan inovatif. Kami optimistis dapat membantu lebih banyak korporasi maupun pemerintah meraih akses pendanaan internasional melalui penerbitan obligasi global,” kata Dannif.

Obligasi global, atau efek bersifat utang yang dapat ditawarkan pada investor domestik dan internasional. Kendati, korporasi perlu memperhitungkan rating internasional dan fundamental bisnis yang bagus sebelum go internasional.

Advertising
Advertising

Awal tahun 2020, PT Mandiri Sekuritas, melalui Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore) sudah menerbitkan 8 global bond. Mandiri Sekuritas mencatatkan nilai league table credit US$ 1,5 miliar atau Rp 20,2 triliun per Februari 2020. Nilai tersebut setara dengan 17,3 persen pangsa pasar obligasi global dari Indonesia.

Sepanjang 2019, Mandiri Sekuritas mencatatkan penjualan global bond dengan nilai league table credit US$ 2,3 miliar atau Rp 31,3 triliun. Nilai tersebut setara dengan 14,2 persen pasar obligasi global bond.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

14 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya