TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI hari ini melakukan intervensi pasar untuk menguatkan nilai tukar rupiah yang terus melemah belakangan ini. Intervensi bank sentral dilakukan dengan dengan menyerap surat utang pemerintah hingga mencapai Rp 2 triliun atau US$ 141 juta.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Jumat, 28 Februari 2020, tepatnya pada pukul 10:07 WIB tercatat melemah 0,73 persen atau 102 poin menuju Rp 14.127 per dolar AS. Angka tersebut merupakan level terendah sejak 18 Oktober 2019 di posisi Rp 14.148 per dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg, BI berencana melakukan intervensi pasar dengan cara meningkatkan persediaan dolar AS dan melakukan pembelian obligasi pemerintah di pasar. Langkah ini diambil seiring langkah investor yang cenderung melakukan aksi jual mata uang, saham, dan surat utang akibat kekhawatiran terkait dampak Virus Corona.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah menuturkan pihaknya akan membeli obligasi negara senilai Rp 2 triliun rupiah atau sekitar US$141 juta melalui lelang pada Jumat pagi. Pihaknya juga sedang melakukan intervensi pasar valuta asing.
BI juga akan membeli obligasi pemerintah melalui pelelangan yang dilakukan pada pukul 9:30 WIB sampai dengan 10.00 WIB. Berdasarkan data Bloomberg, obligasi pemerintah tenor 10 tahun sudah meningkat 30 basis poin pada pekan ini.
BISNIS