Pemerintah Susun Paket Tarif Baru Energi Terbarukan

Rabu, 4 Maret 2020 20:08 WIB

Pengunjung melihat salah satu instalasi dalam pameran Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) ke-7 di Jakarta Convention Center, Selasa, 13 Agustus 2019. Acara yang bertema "Making Geothermal the Energy of Today" bertujuan untuk mempromosikan energi terbarukan khususnya energi panas bumi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, kementeriannya tengah menyiapkan paket kebijakan baru untuk menentukan tarif baru energi terbarukan. Paket tarif baru ini dimaksudkan untuk mendorong investor menanam modalnya untuk mengembangkan sumber energi terbarukan.

“Tahun ini kita akan dorong pemanfaatan sumber energi terbarukan. Antara lain, kita siapkan tarif-tarif baru yang akan memberikan daya tarik tersendiri dengan kebijakan yang lebih menarik untuk investor,” kata dia, selepas mengisi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu, 4 Maret 2020.

Arifin mengatakan, salah satu paket yang disiapkan adalah perumusan tarif listrik baru untuk produksi listrik bersumber dari energi terbarukan. “Tarif harga listrik. Kita akan siapkan paket baru,” kata dia. Namun, ia enggan merinci lebih jauh tentang besaran tarif listrik baru itu.

Menteri ESDM pun menyinggung soal target pengembangan energi baru terbarukan dalam bauran energi primer. Tahun 2019 misalnya, penggunaan energi baru terbarukan baru di angka 8,8 persen. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 bauran energi baru terbarukan bisa menembus 19,5 persen. Sementara target bauran energi baru terbarukan tahun ini 13,4 persen.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin ingin agar strategi produksi dan distribusi kelistrikan nasional diubah. Dari sisi keterjangkauan, kata dia, saat ini 99 elektrifikasi sudah tercapai. Namun kenyataannya, masih ada 433 desa yang belum teraliri listrik.

Advertising
Advertising

Menurut dia, meski Indonesia negara kepulauan, bukan negara daratan seperi Amerika Serikat, Cina, Eropa, dan atau Australia, banyak ilmu dan contoh buat Indonesia yang ambil dari negara itu. Yakni, di mana pembangkitnya besar dengan transmisi darat.

"Dengan 13 ribu pulau strategi distribusi itu harus berubah, tidak sama dengan strategi distribusi di negara-negara benua itu," kata Budi dalam Jakarta Energy Forum Hipmi, Senin, 2 Maret 2020.

Menurut dia, hal itu mesti dipikirkan, juga strategi produksi listrik harus berubah. Dia menilai produksi listrik yang besar dan tersentralisasi, mungkin harus jadi lebih kecil-kecil dan desentralisasi.

AHMAD FIKRI | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

14 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

15 jam lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

15 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

19 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

1 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

1 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

2 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya