Menjelang Panen Raya, Bulog Ingin Serap Beras 2 Juta Ton Lebih

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 19 Februari 2020 15:03 WIB

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan stok beras yang ada di gudangnya saat ini mencapai 1,7 juta ton. Ia berharap, stok tersebut dapat segera dikeluarkan agar Bulog bisa menyerap gabah petani secara maksimal pada musim panen raya tahun ini.

Panen raya tahun ini diprediksi terjadi sekitar Maret-April 2020. "Yang diinginkan 2,7 (juta ton), tapi kan saya menghitung riil dengan kemampuan. Kalau ini enggak terserap, artinya enggak bisa keluarkan beras yang ada di kita. Maka kita maksimal 1,7 juta ton (untuk menyerap). Tapi kalau bisa keluarkan beras kita yang 1,7 juta ton, misalkan keluar 1 juta ton, ya saya bisa serap di atas 2 juta (ton)," kata di kantor Pusat Bulog, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020.

Buwas menjelaskan, untuk mengeluarkan stok beras sebanyak 1 juta ton, Bulog akan mengandalkan operasi pasar, dan program sosial Pemerintah. Ia menyebut program beras sejahtera (Rastra), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), atau mengirim beras kepada industri untuk dijadikan tepung atau bihun.

Catatan Buwas, industri pangan yang mengandalkan beras sebagai tepung saat ini membutuhkan sekitar 400 ribu ton beras. "Kemarin kalau enggak salah, Menperin butuh sebulan 400 ribu ton. Beras itu diolah jadi tepung untuk industri makanan," ucapnya.

Saat ini, kata Buwas, Bulog telah berhasil mengekspor 500 ton beras ke negara Timur Tengah seperti Arab Saudi. "Ekspornya sekarang ini baru 500 ton. Untuk awal ini sudah beras packaging, beras renceng yang diminta untuk ukuran 1 kilogram dan 5 kilogram," ungkapnya.

Buwas mengatakan, ekspor beras oleh Bulog ini menunjukkan bahwa stok pangan dalam negeri surplus dan tidak membutuhkan impor. Ia juga mengungkapkan, dua tahun terakhir ini Bulog sudah tidak lagi mengimpor beras.

"Insya Allah tahun ini tidak akan impor, dan saya buktikan kita bisa ekspor. Itu bukti bahwa kita surplus. Itu kebanggaan kita sebagai negara agraris," kata Buwas.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

7 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

18 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya