Bangun Bandara di Kediri, Gudang Garam Dapat Konsesi 30-50 Tahun

Sabtu, 15 Februari 2020 16:40 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengenakan pakaian adat saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2019. Dalam surat edaran Menhub, Aparatur Sipil Negara Kemenhub wajib menggunakan pakaian adat setiap Selasa. TEMPO/M Taufan Rengganis

Tempo.Co, Kediri - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menjadikan konsep kerjasama dengan PT Gudang Garam (Tbk) sebagai role model pembangunan bandara di Indonesia. Ini adalah proyek nasional pertama kali yang dibiayai seluruhnya oleh swasta.

Ditemui di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bersama Menteri Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Budi Karya mengatakan jika kerjasama dengan PT Gudang Garam (Tbk) ini adalah sejarah dalam pelaksanaan proyek nasional.

“Ini berita yang baik, pertama kali swasta full menginvestasikan satu bandara. Ini pun dilakukan dengan KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha), artinya bagian tahap-tahap tertentu diserahkan pada kita, kemudian Gudang Garam mendapatkan konsesi 30 sampai 50 tahun,” kata Budi Karya kepada wartawan, Sabtu 15 Februari 2020.

Budi Karya melanjutkan, kerjasama ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang memiliki kemampuan finansial untuk bisa melakukan hal serupa.

Budi Karya memastikan seluruh tahapan pelaksanaan proyek bandara hampir rampung. Mulai dari teknis jalan, saluran, hingga pembebasan lahan yang tinggal sedikit. Penyelesaian lahan akan dilakukan secara konsinyasi di pengadilan dalam kurun waktu Bulan Februari 2020. “Pengerjaannya selama dua tahun, lebih lama dari Bandara Kulon Progo yang membutuhkan 1,5 tahun,” kata Budi Karya.

Advertising
Advertising

Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga memastikan tak ada lagi kendala teknis dalam penyelesaian proyek bandara ini. Pembebasan lahan, menurut Pramono, hanya kurang 3-5 hektare saja. Pemerintah telah menyiapkan skema penyelesaiannya.

Pembangunan bandara ini ditargetkan selesai pada 2022. Dengan demikian Kediri akan segera memiliki bandara sendiri. Keberadaan bandara ini akan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Kertosono, dan Jombang. “Akan lebih dekat ke bandara di Kediri (dari pada Juanda),” kata Pramono Anung.

Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pemkab Kediri Dede Sujana kembali mengingatkan masyarakat di daerah proyek bandara untuk bekerjasama dengan pemerintah. Ini mengingat sampai saat ini masih ada beberapa keluarga yang menolak proses pembebasan tanah dengan berbagai alasan. “Kita ingatkan lagi pada warga, masih ada waktu untuk mediasi. Dalam hal ini kami akan kerja sama dengan pengadilan,” kata Dede.

Dede meminta masyarakat untuk mau melepas tanah mereka dan mengikuti skema pembebasan lahan yang diajukan pemerintah. Jika tidak, warga harus menerima skema konsinyasi, dimana nilai tanah mereka akan mengikuti ketentuan negara (di luar appraisal). Ditargetkan pembebasan lahan akan selesai seluruhnya pada bulan Maret hingga pertengahan April menjelang ground breaking.

Dede juga mengatakan alasan penolakan warga ini bermacam-macam. Namun ia memastikan tak ada lagi peluang kenaikan harga seperti yang diminta warga. Kompensasi yang diberikan pemerintah sudah sangat layak dan bisa menjadi modal hidup baru lebih baik.

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

9 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

12 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

19 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

19 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

21 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

23 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya