Imbas Ekonomi Corona Jadi Pemicu Utama Rontoknya IHSG Pekan Ini

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 14 Februari 2020 18:10 WIB

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Diketahui ada dua faktor utama yang menghantam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini. Keduaa sentimen itu berkaitan langsung dengan penyebaran virus Corona yang hingga kini masih belum bisa dihentikan.

"Awal pekan, market sempat membaik karena jumlah korban terinfeksi virus Corona sempat turun. Tapi setelah tanggal 12 Februari jumlahnya mendadak meningkat hampir dua kali lipat, per kemarin saja suspect-nya telah mencapai 60 ribu karena Cina mengubah metode. Yang menjadi masalah adalah yang meninggal lebih dari seribu," ujar Direktur PT Anugerah Mega investama Hans Kwee Hans melalui sambungan telepon kepada Tempo, Jumat, 14 Februari 2020.

Selain wabah virus Corona, Hans juga mengatakan pasar mulai mempertimbangkan faktor kerusakan ekonomi sebagai dampak. "Ini lebih berbahaya," ujar dia.

Wabah itu belakangan mengganggu pergerakan perdagangan dan industri di Cina. Sebab, kalau wabah tidak bisa tertangani, ada kemungkinan karantina diperpanjang dan imbasnya pabrik pun tidak bisa berjalan.

Beberapa waktu ke belakang, pabrik di Cina memang sedang tidak beroperasi, khususnya di Provinsi Hubei. Kegiatan industri baru mulai kembali pada pekan ini. Meski demikian, banyak pabrik yang masih tutup. "Itu yang menjadi kekhawatiran pasar paling besar."

Hans mengatakan, dampak virus Corona kini bukan hanya menjadi faktor eksternal, melainkan menjadi internal juga. Mengingat, akibat wabah ini bahan baku untuk industri farmasi Tanah Air harganya mulai naik. Begitu pula dengan bahan baku pabrik tekstil yang ikut menipis lantaran pasokan banyak diperoleh dari negeri Panda.

Sore hari ini, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 5,01 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.866,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,25 poin atau 0,03 persen menjadi 953,95.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 363,55 miliar. Hari ini, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 361.124 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,39 miliar lembar saham senilai Rp 6,21 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 207 saham menurun, dan 153 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 140,1 poin atau 0,59 persen ke 23.687,6, Indeks Hang Seng menguat 85,6 poin atau 0,31 persen ke 27.815,6, dan Indeks Straits Times melemah 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.217,42.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

20 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya