TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini berpeluang naik setelah kemarin ditutup turun seiring dengan pelemahan bursa-bursa di Asia. Dalam hitungannya, indeks di hari Valentine ini diprediksi bakal bergerak pada rentang 5.821 – 6.024.
“IHSG saat ini masih terlihat akan bergerak dalam fase konsolidasi wajar, potensi penguatan terlihat cukup besar di tengah gelombang capital inflow yang masih terjadi,” kata William dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Februari 2020.
Sementara itu, penguatan nilai tukar rupiah yang menunjukkan kestabilan dapat menjadi pendorong penguatan IHSG. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ucap William.
William merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati. Sejumlah saham itu adalah LSIP, PTPP, ADHI, HMSP, TLKM, BBCA, BBNI, UNVR, GGRM, JSMR.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup ditutup melemah 0,7 persen atau 41,13 poin ke level 5.871,95 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelum kembali melemah, indeks sempat bangkit ke zona hijau dengan dibuka naik 0,15 persen atau 8,83 poin di posisi 5.921,91 pada kemarin pagi. Sepanjang perdagangan, IHSG kemarin bergerak pada kisaran 5.860,25-5.929,50.
Kemarin tercatat 8 dari 9 sektor menetap di wilayah negatif yang dipimpin sektor pertanian yang merosot 2,73 persen dan industri dasar yang turun 1,96 persen. Di sisi lain, sektor finansial menguat 0,06 persen.
Sebanyak 118 saham menguat, 284 saham melemah, dan 278 saham stagnan dari 680 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 2,36 persen dan 2,63 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini.
BISNIS