Dampak Virus Corona, Harga ICP Sempat Turun Jadi USD 65,38

Jumat, 14 Februari 2020 15:14 WIB

Petugas kesehatan di luar pintu apartemen Hong Mei House di Cheung Hong Estate, Hong Kong, 11 Februari 2020.[Felix Wong/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) per Januari 2020 sempat turun sebesar US$ 1,8 per barel menjadi US$ 65,38 per barel. Penurunan harga minyak ini terjadi karena permintaan dari Cina melorot sebagai dampak mewabahnya virus 2019-nCoV atau virus corona.

"Penyebaran virus corona berdampak pada permintaan minyak mentah Cina yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar, menyebabkan penurunan harga minyak mentah di pasar internasional 2020," tulis Tim Harga Minyak Indonesia dalam laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, pada awal pekan.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, kondisi penurunan IPC diikuti oleh anjloknya harga Sumatera Light Crude atau SLC yang mencapai US$ 65,77 per barel. Harga tersebut turun US$ 1,84 per barel dibandingkan dengan harga yang berlaku pada Desember 2019.

Penurunan harga minyak didorong langsung oleh dampak virus corona. Misalnya adanya penurunan permintaan bahan bakar pesawat jet karena dibatalkannya sejumlah penerbangan.

Selain karena virus corona, penurunan harga minyak mentah dunia terjadi sebagai buntut kesepakatan dagang Amerika Serikat dan Cina tahap I yang justru tidak mendongkrak permintaan minyak mentah. Dalam kesepakatan dagang itu, pemerintah Amerika mengenakan tarif atas barang-barang produksi Cina hingga tercapai kesepakatan tahap kedua.

Selanjutnya, faktor lain yang mendorong lesunya harga minyak mentah adalah sentimen pasar yang memandang tidak ada ancaman pasokan seiring dengan melemahnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. "Serta terus meningkatnya pasokan minyak mentah global dari Shale Oil AS dengan produksi 13 juta barel per hari," tulis tim.

Selain IPC, berikut ini kondisi harga minyak mentah dunia berdasarkan berbagai referensi harga per Januari 2020.

- Dated Brent turun US$ 3,52 per barel menjadi US$ 63,5 per barel
- WTI (Nymex) turun US$ 2,27 per barel menjadi US$ 57,53 per barel
- Basket OPEC turun US$ 1,08 per barel menjadi US$ 65,4 per barel
- Brent (ICE) turun US$ 1,5 per barel menjadi US$ 63,67 per barel

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

9 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

13 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

13 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

37 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya