Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sentimen Virus Corona Masih Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

image-gnews
Seorang lelaki berdiri dekat dengan kilang Cardon, milik perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA di Punto Fijo, Venezuela 22 Juli 2016. [REUTERS]
Seorang lelaki berdiri dekat dengan kilang Cardon, milik perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA di Punto Fijo, Venezuela 22 Juli 2016. [REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen penyebaran Virus Corona diyakini masih akan melemahkan permintaan dari Cina dan pada gilirannya bakal mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah dunia dalam jangka pendek.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan bahwa pasar masih khawatir terhadap penyebaran Virus Ccorona semakin luas hingga ke beberapa negara. Selain itu, pembatasan perjalanan di Cina dapat memberikan tekanan terhadap permintaan minyak dari negeri panda tersebut.

Bloomberg mencatat saat ini permintaan minyak Cina telah turun sekitar 3 juta barel per hari. Angka ini setara dengan 20 persen dari total konsumsi batas umumnya karena virus corona yang menekan aktivitas ekonomi Cina.

Penurunan tersebut pun dinilai menjadi guncangan permintaan terbesar yang dialami pasar minyak sejak krisis keuangan global 2008 hingga 2009. Dan yang paling mendadak sejak serangan kilang minyak Arab Saudi oleh Iran pada 11 September 2019.

“Sepanjang kuartal satu tahun ini, kemungkinan harga minyak jenis WTI akan bergerak di kisaran US$ 47 per barel hingga US$55 per barel,” ujar Faisyal saat dihubungi, Kamis, 6 Februari 2020.

Meski begitu, Faisyal memperkirakan harga minyak bisa berbalik menguat jika terdapat perkembangan berita dari penemuan vaksin untuk membatasi penyebaran Virus Corona dalam waktu dekat.

Sementara itu, proyeksi permintaan minyak dari Cina sebagai salah satu importir minyak mentah terbesar dunia telah mendorong Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau Organization Petroleum Exportirs Countries (OPEC) dan sekutunya untuk bertemu dan diperkirakan memangkas produksinya lebih dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasar optimistis bahwa OPEC dan sekutunya akan menambah kapasitas pemangkasannya 500.000 barel per hari menjadi total pemangkasan produksi mencapai 1,7 juta barel per hari.

Hal tersebutlah yang telah membuat harga minyak berhasil rebound pada dua perdagangan terakhir. Pada perdagangan Kamis kemarin hingga pukul 16.40 WIB, harga minyak jenis WTI untuk kontrak Maret 2020 di bursa Nymex bergerak menguat 1,24 persen menjadi US$ 51,38 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak April 2020 di bursa ICE bergerak menguat 0,67 persen menjadi US$ 55,65 per barel.

Meski pasar optimistis OPEC akan memangkas produksinya lebih dalam, sesungguhnya Arab Saudi dan Rusia tetap terpecah untuk memutuskan hal tersebut. Pembicaraan antara para ahli dari OPEC dan sekutunya telah diperpanjang menjadi tiga hari karena mereka berusaha untuk menentukan dampak nyata Virus Corona terhadap konsumsi.

Selain itu, peningkatan inventaris minyak AS yang lebih besar daripada perkiraan diyakini juga akan menjadi bahan pertimbangan OPEC dan sekutunya. Berdasarkan data Administrasi Informasi Energi, stok minyak mentah AS meningkat 3,36 juta barel pada pekan lalu. Persediaan tersebut naik untuk minggu kedua ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

6 menit lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

17 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

1 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

4 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

4 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

28 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

28 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

38 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

39 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?