Kemenhub Teken Paket 3 Pembangunan Pelabuhan Patimban

Kamis, 13 Februari 2020 18:59 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menghadiri rapat yang membahas masuknya kapal Cina di Zona Ekonomi Ekslusif wilayah perairan Natuna Utara. Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Keamanan Laut atau Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R., serta Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto. TEMPO/Francisca Christy

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan WIKA-PP Joint Operation teken kontrak paket 3 pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat tahap 1 fase 1 pada Kamis, 13 Februari 2020. Paket tersebut merupakan pembangunan jembatan penghubung yang ditargetkan bisa mulai difungsikan sebelum peresmian awal Pelabuhan Patimban pada September 2020.

"Kegiatan tender pekerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 ini dimulai pada 15 Mei 2019 di mana terdapat tiga penawar yang menyampaikan dokumen penawaran. Setelah dilakukan evaluasi maka pada 10 Desember 2019 ditetapkan pemenang tender oleh menteri perhubungan, yaitu WIKA-PP Joint Operation," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis 3 Februari 2020.

Ia mengungkapkan, pada paket ketiga terdapat proyek pembangunan jembatan penghubung yang dibangun sepanjang 1 kilometer. Kedepannya jalan tersebut akan menjadi akses utama yang menghubungkan kawasan terminal kendaraan dan peti kemas dengan kawasan backup area.

Agus juga menuturkan, pembangunan konstruksi terminal kendaraan dan peti kemas sejak tanggal kontrak 27 Juli 2018-26 Januari 2020 mencapai 58,37 persen. Sedangkan untuk pembangunan breakwater, seawall, dan revetment sejak tanggal kontrak 30 November 2018-11 Februari 2020 telah mencapai 25 persen.

Agus menjelaskan, bahwa nilai kontrak paket 3 bernilai Rp 524 miliar yang akan dikerjakan sekitar 630 hari, dengan ruang lingkup kerja meliputi pembersihan lahan, pembongkaran, penggalian struktur, pengaspalan, struktur beton, pekerjaan pendukung, utilitas, dan instalasi pipa air suplai.

Dengan adanya kontrak ini, total proyek untuk tahap pertama ini sudah menelan utang dari Official Development Assistance (ODA Loan) dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) hampir Rp 10 triliun atau tepatnya Rp 9,6 triliun. Rincinya, paket 1 senilai Rp 6,1 triliun, paket 2 sebesar Rp 1,8 triliun, paket 3 mencapai Rp 524 miliar, dan paket 4 sebesar Rp 1,2 triliun.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

12 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

14 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

22 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

23 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

4 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

5 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

5 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya