Dampak Virus Corona, Menhub Klaim Maskapai Kehilangan Frekuensi Penerbangan 30 Persen

Kamis, 13 Februari 2020 06:38 WIB

Budi Karya Sumadi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui maskapai penerbangan Indonesia kehilangan frekuensi penerbangan hingga 30 persen akibat meluasnya virus 2019-nCoV atau virus corona baru. Dampak itu timbul lantaran regulator menutup sementara penerbangan dari dan ke Cina untuk mengantisipasi penularan virus.

"Rata-rata berkurang 30 persen. Kami (Kementerian Perhubungan) dan maskapai akan diskusi apa peluang yang mungkin dilakukan," ujar Menhub di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Februari 2020.

Budi Karya mengatakan pemerintah saat ini tengah mencari cara untuk membantu maskapai menambal kerugian akibat penurunan frekuensi penerbangan. Salah satunya dengan memberikan insentif.

Insentif itu, kata dia, masih terus digodok bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam pekan depan, usulan pemberian insentif bakal diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia memungkinkan insentif tersebut diberikan dalam bentuk pelonggaran pajak. Namun, besaran pelonggaran pajak itu saat ini belum ditetapkan.

Selain memberikan insentif, Kementerian Perhubungan mendorong maskapai untuk mengisi slot-slot rute Cina yang saat ini kosong. Budi Karya meminta maskapai menawarkan rute penerbangan baru, seperti ke Asia Selatan. "Paling potensial ke India, Pakistan, Bangladesh. Kami minta maskapai mencari konektivitas ke sana," ujarnya.

Menurut Budi Karya, slot-slot penerbangan yang kini kosong harus segera diisi selambat-lambatnya Mei. Hal itu untuk mengantisipasi kerugian yang timbul akibat penutupan rute.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra hingga kini masih mengkaji alternatif rute penerbangan yang akan dibidik untuk menggantikan Cina. "Kami masih review," tuturnya dalam pesan pendek.

Maskapai penerbangan pelat merah mencatat, frekuensi penerbangan yang kosong akibat penutupan rute ke Cina mencapai 40 perjalanan sepekan. Slot kosong itu mungkin akan diisi untuk rute baru atau rute-rute potensial, baik domestik maupun internasional.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

7 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

10 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

12 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

20 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

21 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya