Dua petugas Imigrasi memproses paspor penumpang pesawat yang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 6 Februari 2020. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan kepada jajaran Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan Karantina setempat untuk melarang masuknya turis dari negara China, tidak memperbolehkan pekerja asing untuk kembali ke negara mereka yang sedang terjadi kasus virus Corona dan melarang warga untuk berkunjung ke China guna mengantisipasi masuknya virus Corona di wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona mulai berdampak pada aktivitas Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pelabuhan internasional terpadat ini kini sepi penumpang dari luar negeri.
Kepala Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Irwanto Suhaili mengakui kapal penumpang dari Malaysia dan Singapura yang biasanya mengangkut 70 orang per trip, kini hanya tersisa 14 sampai 20 orang per trip. "Kami akui virus corona memengaruhi kedatangan wisman dari Malaysia maupun Singapura di Tanjungpinang," kata Irwanto di Tanjungpinang, Sabtu 8 Februari 2020.
Namun, Irwanto memastikan setelah wabah virus corona meluas, tak ada lagi turis Cina yang datang ke Kota Gurindam ini. Salah satu penyebab, kata dia, Pemerintah Cina sendiri telah melarang warganya bepergian keluar negeri guna mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Jadi bukan karena dilarang atau ditolak. Memang belakangan ini tak ada turis Cina yang datang kemari," ia menjelaskan.
Irwanto berharap masalah virus corona ini cepat teratasi, sehingga tingkat kunjungan melalui Pelabuhan Tanjungpinang kembali normal seperti semula. Selanjutnya, masyarakat setempat yang ingin bepergian ke Malaysia dan Singapura juga tidak ragu lagi dengan kondisi yang dialami dua negara itu saat ini.
"Sekarang ini masyarakat takut mau ke Malaysia dan Singapura, mereka khawatir dampak virus corona, apalagi dua negara jiran itu sudah mengklaim beberapa kasus positif corona," tutur dia.