TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT. Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan lalu menguat 12 poin. Namun, pola candle dua hari terakhir mengindikasikan berkurangnya kekuatan naik pada pekan depan.
"Melihat potensi kekhawatiran virus corona di pekan depan, kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi dengan support di level 5.969 sampai 5.911 dan resistance di level 6.013 sampai 6.078," kata Hans dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Februari 2020.
Dia pun merekomendasikan pelaku pasar untuk tetap tenang dan kembali melakukan pembelian waktu terjadi pelemahan. "Badai Virus korona akan berlalu," ujarnya.
Hans memprediksi, pekan depan pelaku pasar akan kembali khawatir terkait dampak virus corona. Hal itu karena, dikabarkan jumlah korban meninggal akibat wabah corona di Cina sebanyak 636 orang dan angka orang yang terkena infeksi sebanyak 31.161 orang.
"Pasar mulai khawatir dampak kerusakan ekonomi akibat wabah virus corona," kata Hans.
Negara yang berhubungan perdagangan besar dengan Cina, kata dia, pasti akan terganggu ekonominya. Hal itu akibat karantina yang mengganggu rantai pasokan global akibat banyak pabrik Cina tutup.
Proses impor sejumlah barang dari Cina juga bakal mengalami gangguan pasokan akibat liburnya para pekerja. "Pasar akan mencermati perkiraan dampak virus corona terhadap perekonomian Cina dan global," ujar Hans.