Pukulan Virus Corona di Bursa Mereda, IHSG Dibuka Menguat

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Kamis, 30 Januari 2020 10:24 WIB

Jurnalis melakukan sesi wawancara di dekat refleksi layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada Kamis, 30 Januari 2020. Penguatan ini terjadi seiring kembalinya kepercayaan investor untuk mengambil posisi beli memanfaatkan saham-saham yang harganya sudah terkoreksi pasca hantaman virus corona.

IHSG pun dibuka menguat 17,05 poin atau 0,28 persen menjadi 6.130,10. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,52 poin atau 0,45 persen menjadi 1.004,84.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa koreksi harga saham dalam beberapa hari terakhir ini dijadikan momentum sebagian investor melakukan akumulasi beli saham sehingga IHSG bergerak naik. "Momentum koreksi saham hari sebelumnya dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang," katanya.

Saat ini, lanjut dia, secara teknikal IHSG sedang berada dalam konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikan lebih tinggi.

Namun, Direktur Utama Foster Asset Management Andreas Yasakasih meminta pasar masih terus waspada pada sentimen wabah virus corona. Hal ini diyakini masih dapat menjadi faktor yang bisa menahan kenaikan IHSG lebih tinggi.

"Masalah virus corona masih menjadi perhatian investor, investor wait and see, butuh konfirmasi mengenai penanganannya bagi yang telah terkontaminasi," ujar Andreas.

Menurut dia, hal itu dikarenakan dampak wabah virus corona dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, karena segala target yang dicanangkan dalam mendorong perekonomian dapat menjadi tidak berjalan sesuai harapan. "Pengaruh virus corona besar terhadap ekonomi global kalau tidak segera teratasi," ucapnya.

Seiring dengan penguatan IHSG, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 233,80 poin (1,00 persen) ke 23,145,60, indeks Hang Seng turun 195,40 poin (0,72 persen) ke 26.965,19, dan indeks Straits Times melemah 0,70 poin (0,02 persen) ke posisi 3.181,87.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

9 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya