OJK Catat Pertumbuhan Kredit 2019 Anjlok Hampir 50 Persen

Editor

Rahma Tri

Kamis, 16 Januari 2020 11:36 WIB

Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso memberikan paparan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020, dengan tema "Ekosistem Keuangan Berdaya Saing untuk Pertumbuhan Berkualitas". Acara berlangsung di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Tomi Aryanto

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada 2019 hanya sebesar 6,08 persen. Padahal, pada tahun 2018, pertumbuhan kredit masih sebesar 11,7 persen. Artinya terjadi penurunan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 48 persen.

"Kondisi itu disebabkan korporasi di Indonesia saat ini lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan dari luar negeri. Itu tergambar dari pertumbuhannya yang mencapai 133,6 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.

Menurutnya, hal itu cukup fundamental, karena korporasi Indonesia lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan dari offshore atau dari luar negeri.

Wimboh mengatakan, korporasi kini juga memiliki kecenderungan melakukan investasi di instrumen Surat Berharga Negara atau SBN sebesar 15,8 persen. Hal itu, menurut dia, berdampak pada melambatnya pembiayaan dari sektor perbankan.

"Kalau korporasi menggunakan sumber pembiayaan luar negeri, itu karena bunganya murah dan nilai tukar rupiah saat ini stabil. Ini positif karena sumber-sumber pembiyaan tidak hanya domestik," ujar dia.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan kredit pada tahun 2019, kata dia, semakin tersegmentasi karena tidak hanya didominasi oleh Bank Umum Kelompok Usaha atau BUKU IV, namun bergerak hampir merata di kelompok bank lain. Adapun kredit Bank BUKU IV tumbuh 7,84 persen pada 2019 turun dari catata 2018 sebesar 12,26 persen. BUKU III tumbuh 2,42 persen turun dari 12,32 persen, BUKU II tumbuh 8,38 persen turun dari 8,81 persen dan BUKU I tumbuh 6,37 persen naik dari 2018 sebesar 2,32 persen.

"Ini menunjukkan terjadi segmentasi. OJK ke depan akan beri perhatian bagaimana bisa lebih kontributif terhadap pertumbuhan kredit 2020," kata Wimboh.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

10 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

12 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya