BPS Catat Impor Naik 3,94 Persen Jadi USD 15,34 Miliar

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Senin, 16 Desember 2019 12:46 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi pusat logistik berikat (PLB) Dunia Express Sunter, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019. Sri Mulyani menjelaskan, kunjungan ini berkaitan kabar yang menyebut bahwa PLB menjadi celah kebocoran impor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang membuat Indonesia banjir tekstil impor. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat posisi impor sepanjang bulan November 2019 mengalami kenaikan sebesar 3,94 persen. Nilai impor nasional naik sebesar US$ 581,1 juta sehingga menjadi US$ 15,34 miliar month to month (mtm).

Namun, BPS menerangkan, dibandingkan November 2018, angka impor ini menurun 9,24 persen.

Kenaikan posisi impor tersebut terjadi baik untuk impor minyak dan gas (migas) maupun impor non migas. "Impor meningkat dipicu naikknya seluruh komponen migas, mulai dari minyak mentah, hasil minyak dan gas," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2019.

Menurut catatan BPS, nilai impor migas tercatat naik sebesar 21,60 persen menjadi US$ 379,1 juta. Sedangkan impor non migas juga naik sebesar 1,55 persen menjadi US$ 202 juta.

Adapun dilihat per komponen, impor minyak mentah (ICP) tercatat mengalami kenaikan paling signifikan sebesar 84,15 persen menjadi US$ 302,2 juta. Impor hasil minyak meningkat 5,82 persen menjadi US$ 68,7 juta dan gas meningkat 3,81 persen menjadi US$ 8,2 juta.

Advertising
Advertising

Secara kumulatif, total impor sepanjang Januari hingga November 2019 justru mengalami penurunan sebesar 9,88 persen menjadi US$ 17,12 miliar dibandingkan pada periode yang sama 2018. Adapun penurunan, terjadi baik untuk impor migas dan non migas masing-masing 29,06 persen dan 6,21 persen.

"Perilaku ini agak berbeda dibandingkan pada periode yang sama pada 2018 lalu yang tecatat impor mengalami penurunan. Tetapi ini cenderung naik, karena ada kebutuhan untuk liburan sekolah, natal dan tahun baru," kata Suhariyanto.

Sementara itu, jika dilihat dari penggunaan barang, selama November 2019 BPS mencatat seluruh nilai impor menurut golongan barang meningkat secara month to month (mtm). Misalnya, dari golongan barang konsumsi meningkat 16,13 persen atau US$ 231,7 juta.

Kemudian, untuk impor bahan baku atau bahan penolong juga meningkat sebesar 2,63 persen atau US$ 286,5 juta. Sedangkan impor untuk barang modal juga meningkat sebesar 2,58 persen menjadi US$ 62,9 juta.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya