TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi geram karena selama 34 tahun ini, Indonesia tidak pernah membangun kilang minyak baru. "Masa kita 34 tahun enggak pernah namanya bangun kilang minyak," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
Jokowi mengatakan, pembangunan kilang baru sangat penting karena bisa menghasilkan sejumlah produk turunan. Salah satunya petrokimia. Sebab, Indonesia selama ini terus mengimpor petrokimia. Jokowi bahkan mengaku jengkel karena angka impronya cukup besar.
"Impor petrokimia gede sekali, Rp 323 triliun impor kita petrokimia. Saya angka begitu-begitu hapal di luar kepala karena setiap hari. Jengkel, jadi hapal. Coba, triliun ya, bukan miliar," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, sejak dilantik pada Okober lalu, ia sudah menyampaikan untuk segera membangun kilang minyak. "Tapi sampai detik ini, dari lima (kilang) yang ingin kita kerjakan, satu pun enggak ada yang berjalan."
Jokowi mengaku sudah meminta Kapolri dan Jaksa Agung untuk mengawasi rencana pembangunan kilang. Bahkan, ia berencana melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk turut mengawasi.
Ia berharap agar pembangunan kilang segera rampung dan tak ingin terus dijanjikan. "Kemarin dijanji-janjiin, 'Pak, 2 tahun lagi, 3 tahun lagi'. Ya kan saya enggak ngecek tiap hari. Enggak selesai 1 persen pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," kata Jokowi.
FRISKI RIANA