Ekonomi RI Tak Kebal, Indef Ingatkan Risiko Resesi Global

Editor

Rahma Tri

Selasa, 26 November 2019 14:45 WIB

Suasana aktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Sri Mulyani menilai, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi secara global akan lebih baik dari tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberi peringatan adanya potensi resesi global yang bakal merembet ke ekonomi Indonesia pada 2020. Hal ini dikuatkan oleh pemangkasan target pertumbuhan ekonomi yang dilakukan negara maju maupun berkembang.

Direktur Riset Indef Berly Martawardaya mengatakan, ekonomi Indonesia tidak kebal dari efek krisis ekonomi global. Laju pertumbuhan ekonomi pada dua triwulan terakhir yang melambat, mengindikasikan bahwa risiko resesi dapat menjalar ke domestik.

Analisis Indef, hal itu terjadi karena adanya penurunan ekspor serta jalur transmisi untuk investasi yang tidak kunjung naik. "Biasanya setahun setelah pemilu ada kenaikan investasi. Dengan masalah perang dagang dan geopolitik akan sulit kita alami di tahun depan," kata Berly di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa 26 November 2019.

Dengan kondisi itu, Indef memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4,8 persen. Angka ini turun dari target pertumbuhan ekonomi yang dipatok oleh pemerintah dalam APBN 2020 sebesar 5,3 persen.

Mengatasi kondisi tersebut, Berly memberi saran kepada pemerintah agar memperhatikan empat mesin ekonomi terbesar. Empat mesin ini seperti investor dan ekspor yang sedang melambat serta konsumsi dan APBN/APBD yang masih cenderung stabil sehingga perlu dijaga. "APBN dan APBD harus dijaga, berupa stimulus khususnya ke konsumsi karena itu yang menjadi penopang kita saat ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Konsumsi saat ini memang masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar 55 hingga 57 persen. Angka ini perlu terus diperhatikan agar pada masa resesi, masyarakat tidak melemah daya konsumsinya.

MONICHA YUNIARTI SUKU

Berita terkait

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

5 menit lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya